RN - Masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel) mempertanyakan kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wahyunoto Lukman. Pasalnya, kejadian atau peristiwa truk sampah alami kecelakan makin kerap terjadi.
“Wajar aja sering kecelakaan, truk udah usang dan rombeng gitu masih saja beroperasi. Otaknya isinya cuan doang kali ya ? Ga punya pikiran, truk - truk begitu kan bahaya, apa iya sengaja buat orang celaka,” ujar Willy (39) Warga Ciater menanggapi peristiwa truk sampah DLH Tangsel tabrak pembatas jalan di Jalan Ciater Raya, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kamis (11/1/2024).
Hal senada juga dikatakan, Yunilawati (46) warga Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan, prihatin dan miris dengan truk sampah milik DLH Tangsel kerap celaka saat beroperasi.
BERITA TERKAIT :Aroma Busuk Lelang Proyek RDF Rorotan Mulai Nyebar, Pj Teguh Diminta Batalkan
JARI’98 Serukan Taat Pajak Dan Minta KPK, BPK, Kejagung Serta Kepolisian Audit APBD Benyamin Davnie
“Kan bulan Mei lalu truk sampah kecelakaan juga disini. Sampahnya kemana-mana, bikin bau dan macet parah,” ucap ibu tiga orang anak ini.
Terpisah, dikutip dari kabar6.com, 25 persen truk sampah DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Pemkot Tangsel sudah berusia tua, tak layak pakai dan rombeng.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengungkapkan, jumlah truk pengangkut sampah sebanyak 50 unit, 86 unit motor roda tiga, 52 unit pickup pengangkut sampah 4 exavator, 153 unit armroll dan lain sebagainya. “25 persen kondisinya perlu peremajaan,” ujar Wahyunoto seperti dilansir kabar6.com.