RN - Manuver Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turun gunung dan menyentil Jokowi bisa menjadi sinyal. Ahok bisa saja sedang memanaskan mesin untuk menuju Pilkada DKI 2024.
Nama Ahok memang masih populer di Jakarta. Tapi munculnya Ahok yang mengklaim akan fokus mengkampanyekan pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 untuk wilayah DKI Jakarta menimbulkan tanda tanya di kalangan politisi ibu kota.
Apalagi Ahok ceplas-ceplos menyindir pemerintah. “Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta ya,” kata Ahok kepada wartawan seusai menghadiri kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud bertajuk “Konser Salam Metal” di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu (3/2).
BERITA TERKAIT :330 TPS Pilkada DKI Dinilai Rawan, Yang Bikin Gaduh Bakal Diborgol
Jelang Hari H Pencoblosan, Pram-Doel Parno Bakal Dicurangi
Bagi Ahok tidak sulit untuk mencari tiket dukungan jika maju sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. PDIP dikabarkan akan memberikan karpet merah untuk pencalonan Ahok.
"Bisa saja Ahok lagi manasin mesin untuk menuju kursi gubernur DKI," terang pengamat politik, Adib Miftahul kepada wartawan, Selasa (7/2).
Peluang Ahok maju terang Adib besar. Karena, PDIP sebagai tunggangan Ahok memiliki mesin kuat di Jakarta. "Apalagi Ahok mulai memanaskan lagi relawan kotak-kotak. Kita lihat saja nanti hasil pemilu 14 Februari," tambah Adib.
Baca Edisi Cetak Radar Nonstop. Jagonya Berita Jakarta
Mengacu Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016, Pilgub DKI Jakarta akan diselenggarakan pada bulan November 2024. Namun, saat ini terdapat wacana yang berkembang seputar pembahasan revisi Undang Undang mengusulkan penyelenggaraan Pilkada serentak dimajukan di bulan September.