RN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, Jawa Barat dituding tak punya nyali. Wasit pemilu itu diminta sunat lagi agar bernyali.
Tudingan itu diungkapkan pengamat kebijakan publik yang juga Ketua Forum Komunikasi Intelektual Muda Indonesia (Forkim), Mulyadi.
"Bawaslu hanya terkesan pajangan. Diam-diam aja walaupun ada pelanggaran," ungkap Mulyadi kepada radarnonstop.co, Jumat (23/2/2024).
BERITA TERKAIT :Saling Serang Pramono-Rano Vs RIDO, Kenapa Kerja Bawaslu DKI Lelet Ya?
Ocehan Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Suswono Mangkir Terus Dari Panggilan Bawaslu, Pakai Jurus Ngeles?
Mulyadi mengaku mendukung adanya laporan dari Kawan-kawan RPB (Revolusi Pemuda Bekasi) atas duggan money politik yang melibatkan Caleg DPR RI dari Partai Golkar Inisial RFA dan Caleg DPRD Golkar Inisial FL.
"Serangan fajar dan money politik harus dibasmi. Kami dukung agar kasus itu dilaporkan ke KPK," ungkapnya.
Mulyadi kembali keras kepada Bawaslu Kota Bekasi. "Tidak punya nyali untuk melakukan tindakan secara profesional dan konsisten dalam menindaklanjuti berbagai dugaan pelanggaran hukum Pemilu di Kota Bekasi," ungkapnya.
Bawaslu Kota Bekasi, lanjut Mulyadi, tidak memiliki prestasi apa pun dalam mengungkap dan menyelesaikan dugaan berbagai pelanggaran pemilu.