Sabtu,  27 April 2024

NasDem Miliki Kader Terbaik di Jakarta, Ahmad Ali, Ahmad Sahroni, dan Wibi Andrino

RN/CR
NasDem Miliki Kader Terbaik di Jakarta, Ahmad Ali, Ahmad Sahroni, dan Wibi Andrino
-Net

Diskursus Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024-2029 mendengung kembali. Sosok-sosok calon gubernur (cagub) mulai bermunculan. Aktor-aktor politik mulai saling intip untuk mengukur kekuatan masing-masing.

Partai politik juga mulai ancang-ancang dan menakar peluang mengusung calon gubernur yang potensial menang di ibu kota. 

Partai NasDem adalah salah satu partai yang eksis di ibukota. Partai besutan Surya Paloh itu punya stok politisi muda yang populer di kalangan pemilih urban macam Jakarta. 

BERITA TERKAIT :
Jawaban Malu-Malu Risma Saat Didorong Jadi Gubernur Jakarta 
Prabowo Utak-Atik Komposisi Menteri, Dampak PKB & NasDem Masuk Koalisi? 

Sebut saja tiga diantaranya Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni dan Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. 

Ketiganya merupakan politisi yang kaya akan pengalaman di Jakarta. Seluk beluk Jakarta sudah mereka ketahui. Karakteristik pemilih Jakarta juga sudah mereka dalami dari waktu ke waktu. Rasanya, mereka juga sudah siap terjun langsung dalam arena kontestasi Pilgub DKI. 

Secara usia, Ahmad Ali barangkali paling senior diantara ketiga politisi NasDem di atas. Pria kelahiran Morowali, Sulawesi Tengah itu merintis karir politik mulai dari bawah. Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2009, Ahmad Ali berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Morowali periode 2009-2014. 

Saat ini, Ahmad Ali merupakan komandan tempur Partai NasDem. Ia mendapat kepercayaan untuk dudul sebagai anggota Komisi III DPR. 

Pada Pilpres tahun 2024 ini, nama Ahmad Ali makin populer. Sebab, pada banyak kesempatan, ia terlihat mendampingi calon presiden Anes Baswedan yang diusung partainya. Dialah aktor utama dibalik apel siaga Partai NasDem di Gelora Bung Karno yang menghadirkan ratusan ribu simpatisan NasDem. 

Kini, nama Ahmad Ali masuk dalam radar Cagub DKI Jakarta yang mulai banyak diperbincangkan. Karier politiknya yang mulus membuatnya layak untuk diterjunkan dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta. Ini sekaligus membuktikan bahwa NasDem tidak kekurangan figur. 

NasDem tidak mengalami krisis calon pemimpin. Justru NasDem sudah siap mengusung kadernya sendiri  sebagai calon pemimpin masyarakat Kota Jakarta. 

Selain Ahmad Ali, nama beken yang juga populer di kalangan masyarakat Jakarta adalah Ahmad Sahroni. Ia kini adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Di partai, dia adalah Bendahara Umum Partai NasDem. Namanya melambung tinggi saat ia sukses menjadi ketua panitia penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula-E di sirkuit Ancol dua tahun lalu. Kegiatan itu sukses besar karena disaksikan puluhan ribu penonton dan jutaan penonton di seluruh dunia. 

Pada musim kampanye Pilpres kali lalu, ia menggagas kegiatan Resolusi Indonesia di Gelora Bung Karno yang menghadirkan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar. Acara itu merupakan salah satu cara baru kampanye Capres-cawapres. Selain dikenal sebagai politisi, Ahmad Sahroni juga punya pergaulan luas di kalangan selebriti top dan influencer hebat di tanah air. Hal itu memperkaya pengetahuannya soal kehidupan masyarakat Jakarta yang sangat heterogen. 

Nama lain yang juga populer adalah anak muda satu ini. Namanya Wibi Andrino. Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta. Dengan latar belakangnya sebagai aktivis mahasiswa, Wibi membuat jaringan politiknya bekerja efektif sehingga ia dengan mudah terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Kini, nama Wibi digadang-gadang bakal menduduki kursi pimpinan dewan sebagai kompensasi kenaikan suara NasDem di Pileg 2024. 

Pilkada DKI boleh jadi akan menjadi momentum berharga bagi Wibi untuk merasakan kerasanya pertarungan politik di Jakarta. Wibi, anak muda yang layak dan sudah siap masuk dalam arena pertarungan sengit Pilkada DKI Jakarta baik sebagai Calon Gubernur maupun sebagai calon wakil gubernur.

Penulis: Achmad Rizki, Kader NasDem dan eks Wartawan Jawa Pos