Kamis,  31 October 2024

Dekat Mendagri, Pj. Wali Kota Bekasi Arogan

Yud
Dekat Mendagri, Pj. Wali Kota Bekasi Arogan

RN - Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan mengaku gemas dengan arogansi Pj. Walikota Bekasi yang tetap mau membuka Tempat Hiburan Malam di Kota Bekasi di Bulan Ramadhan.

Menurutnya, dari dulu, dari Walikota ke Walikota sebelumnya tidak pernah ada kebijakan untuk membuka Tempata Hiburan Malam (THM) diwilayah Kota bekasi saat Ramadhan tiba, cultur Budaya Bekasi yang Religius dan sangat menghormati kemajemukan yang juga punya rasa toleransi hasil penilaian Pemerintah Pusat bahwa Kota Bekasi Rangking kedua tertinggi secara Nasional.

"Tapi dari tahun ketahun setiap Ramadhan selalu kebijakan Pemerintah Kota Bekasi untuk menutup sebulan penuh seluruh Tempat Hiburan Malam yang ada di Kota Bekasi, jadi jika tahun ini Pj Walikota mau membuka tempat hiburan malam, ini sangat tidak menghormati sesepuh para Tokoh Bekasi dan selalu lagi lagi kebijakan Pj Walikota dan arogansinya membuat blunder di Kota Bekasi. Ini orang satu aneh-aneh saja, dia kembangkan isu rotasi mutasi disaat penilaian kinerja belum selesai dan OPDnya melaksanakan renstranya dengan maksimal dan sekarang Blunder lagi terkait ijin Tempat Hiburan Malam yg dibuka saat bulan suci Ramadhan ini. Pj. Wali Kota seperti setengah dewa kayanya," tegas Nung sapaan akrabnya, Sabtu (9/3/2024).

BERITA TERKAIT :
Leman Selalu Lolos, Pernah Diperiksa KPK Kasus Suap Meikarta, Kini Diborgol Kejari Kabupaten Bekasi 
Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Leman, Si Licin Pemain Proyek Kini Diborgol  

Poltisi PDI Perjuangan tersebut menambahkan Pj. Raden Gani pernah dialog dengan DPRD, ga pernah dialog degan Tokoh-tokoh Bekasi tiba-tiba kebijakannya nabrak-nabrak aturan dan adat kebiasaan serta kebijakan lokal di Kota Bekasi tanpa mengadopsi muatan lokal.

"Kita lihat saja, kami akan interupsi nanti di Sidang Rapat Paripurna dan kami Legislator Kalimalang tidak akan tinggal diam," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Mustofa turut mengatakan bahwa masyarakat Kota Bekasi sudah resah, gaduh soal kaos jersey, gaduh soal mutasi, dan sekarang gaduh soal Tempat Hiburan Malam, seakan-akan dia mau merubah mainsetnya warga dan masyarakat Kota Bekasi.

"Mohon dihentikan lah gaya-gaya kepemimpinan yang ugal-ugalan kayak begini," imbuh Mustofa.