RN - Anies Baswedan ogah maju di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Dia menegaskan isu Pilkada adalah upaya menggeser pembicaraan soal Pilpres yang masih berproses.
Diketahui nama Anies kini sedang dirayu-rayu PKS untuk maju sebagai calon gubernur. PKS mengaku tidak menutup kemungkinan mencalonkan Anies di Pilkada DKI.
"Tidak, tidak (akan maju Pilgub DKI)," kata Anies kepada wartawan, usai buka bersama sejumlah tokoh dan relawan di Rumah Gadang Baiturrahmah Padang, Sabtu (16/3/2024).
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh
Menurutnya, saat ini belum ada pembahasan soal Pilkada. Sebab pihaknya masih konsentrasi dalam urusan Pilpres.
"Karena itu saya bilang, ini pembicaraan tentang Pilkada adalah upaya menggeser, tanpa sadar, percakapan soal Pilpres mau digeser ke Pilkada. Kita ini masih berada dalam pembicaraan tentang Pilpres dan kita masih tetap berusaha," jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menegaskan, dirinya hingga kini masih konsentrasi dengan Pilpres.
"Saya perlu sampaikan kepada semua bahwa saya akan tetap konsentrasi dalam Pilpres ini. Bahkan kita akan lihat nanti hasilnya. Dari hasilnya (nanti) akan ditentukan langkah-langkah berikutnya," katanya.
Ditanya soal kesediaan menjadi menteri jika pada akkhirnya dinyatakan kalah, Anies justru masih optimistis akan menang di Pilpres.
"Kalau kita menang, saya akan undang (orang) jadi menteri," katanya lagi.
Diketahui kedatangan Anies ke Sumatera Barat untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Sumatera Barat pada Pilpres 14 Februari lalu. Anies juga sekaligus mengunjungi korban bencana banjir bandang di Kabupaten Padang Pariaman.
Sesuai rekapitulasi nasional di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024) lalu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinyatakan menang di Sumatera Barat (Sumbar).
Anies-Cak Imin memperoleh 1.744.042 suara, disusul pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh 1.217.314 suara dan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 124.044 suara. Total pengguna hak pilih sebanyak 3.128.346 pemilih. Jumlah surat suara sah 3.085.400 dan jumlah surat suara tidak sah 42.946 suara.