Dani Alves Batal Keluar Penjara

RN - Belum ada uang tebusan sebagai jaminan Dani Alves keluar dari penjara. Mantan pemain timnas Brasil itu pun masih harus menghabiskan akhir pekan ini di dalam bui.

Dani Alves sedang terjerat kasus pemerkosaan di Spanyol. Pengadilan Barcelona sudah menjatuhkan vonis bersalah dengan hukuman 4 tahun dan 6 bulan, tapi Dani Alves mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

Diputuskan pula Dani Alves bisa keluar penjara dengan uang jaminan sebesar 1 juta euro selama menunggu hasil banding. Tapi, seperti dilansir ESPN, uang sebesar 1 juta Euro itu belum dapat dikumpulkan pihak Dani Alves.

BERITA TERKAIT :
Hasto Yakin Kota Bekasi Bakal Direbut Kader PDIP, RIDHO Diyakini Menang Pilkada

---

Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman

---

Disebutkan bahwa sejak keputusan dijatuhkan pada hari Rabu (20/3) lalu, pihak pengadilan belum menerima uang jaminan sampai dengan hari Jumat (22/3) kemarin. "Pembayaran tidak bisa dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu," sebut ESPN.

Menurut sumber ESPN, pihak kuasa hukum Dani Alves sebenarnya sudah sempat minta perpanjangan waktu berdurasi satu jam melebihi tenggat pukul 14.00 waktu lokal, tetapi tidak kunjung menyerahkan uang jaminan.

Sebelum ini, sumber ESPN juga mengungkap bahwa Dani Alves sedang menjajaki sejumlah kemungkinan untuk bisa membayar jaminan sebesar 1 juta Euro. Termasuk dengan cara melepas sejumlah aset yang dimiliki.

Pada prosesnya, sumber yang sama mengonfirmasi bahwa pihak Dani Alves berharap uang jaminan tersebut sudah akan bisa terkumpul pada "hari Senin atau Selasa" mendatang. Dengan kata lain, akhir pekan ini, Dani Alves masih harus mendekam di penjara.

Satu jalur yang sudah tidak bisa diandalkan Dani Alves dalam mengumpulkan dana buat uang tebusan ini adalah dari keluarga Neymar. Ayah Neymar sebelumnya sudah menegaskan tidak akan membayar jaminan Alves.

Sebelum adanya vonis, ayah Neymar mengakui bahwa mereka telah menyokong Dani Alves secara finansial sejak penangkapan dilakukan pada tahun 2023. Situasi berubah setelah adanya vonis bersalah.