Rabu,  01 May 2024

Jokowi Klaim Korban Mudik Rendah, Yang Tewas Sudah 23 Orang Pak Presiden? 

RN/NS
Jokowi Klaim Korban Mudik Rendah, Yang Tewas Sudah 23 Orang Pak Presiden? 
Tabrakan beruntun di Tol Cikampek.

RN - Jokowi yakin kalau tingkat kecelakaan pada momen mudik Idul Fitri tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hingga Minggu (7/4), Polri mencatat sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas dan 23 orang meninggal dunia. 

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, saya kira tahun ini jauh lebih bagus (tingkat kecelakaan lebih rendah, red)," ujar Jokowi kepada wartawan di Stasiun Senen, Senin (9/4).

BERITA TERKAIT :
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja 

Dia mengatakan, dari hasil tinjauan lapangan dan informasi yang diperoleh dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat yang mudik mampu diorganisir dengan baik.

"Saya enggak melihat ada antrean sangat panjang, yang di airport, di stasiun, atau terminal yang begitu ramai dan berdesak-desakan, enggak ada (antrean)," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI ini membaiknya situasi mudik tahun ini dikarenakan pengelolaan yang dilakukan dengan baik oleh kementerian/lembaga terkait.

"Manajemen yang sudah baik diteruskan, yang ada masalah sedikit-sedikit segera diselesaikan. Saya kira perencanaan yang rapi akan memunculkan sebuah pelaksanaan yang baik," ucapnya.

Diketahui, pada 2023 jumlah pemudik yang tewas mencapai 534 jiwa dalam 15 hari Operasi Ketupat arus mudik dan balik (17 April-1 Mei 2023). Artinya, ada 35,6 orang meninggal per hari karena kecelakaan lalu lintas selama periode arus mudik dan balik tersebut.

Seperti diberitakan, Polri mencatat sebanyak 213 kecelakaan lalu lintas dan 23 orang meninggal dunia di tengah arus mudik Lebaran pada hari ini, Minggu (7/4).

"Data kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Minggu (7/4).

"Dengan rincian 23 orang meninggal dunia, 39 orang luka berat dan 267 orang luka ringan. Dengan kerugian materi sebesar Rp539.350.000," lanjutnya.

Kemudian, terkait pelanggaran lalu lintas tercatat ada 5.978 kasus. Dari jumlah itu, 1.358 di antaranya ditilang menggunakan kamera e-TLE.

"Data penindakan pelanggar lalu lintas pada Minggu, 7 April sebanyak 5.978 kejadian dengan rincian, sebanyak 4.620 berupa teguran dan sebanyak 1.358 tilang e-TLE," ucap Trunoyudo.

Trunoyudo kembali mengimbau kepada para pemudik untuk tidak beristirahat di bahu jalan tol jika mengalami kelelahan saat perjalanan ke kampung halaman.