Selasa,  30 April 2024

Tips Melawan Micro Sleep Agar Aman Dalam Mengemudi 

RN/NS
Tips Melawan Micro Sleep Agar Aman Dalam Mengemudi 
Kecelakaan bus akibat micro sleep.

RN - Micro sleep sering terjadi saat mengemudi. Seperti yang terjadi insiden kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah.

Akibat insiden itu, tujuh orang tewas dan belasan penumpang luka-luka. Micro sleep yakni suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk, sehingga tertidur secara tiba-tiba namun hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Kakorlantas Irjen Polisi Aan Suhanan mengatakan kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.

BERITA TERKAIT :
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja 

"Dugaan awal sudah lelah. Kemungkinan terjadi 'micro sleep' di TKP sehingga terjadi kecelakaan tunggal," kata Aan saat mengecek kondisi korban selamat dalam kecelakaan tersebut di RS Islam Kendal, Kamis (11/4/2024).

Menurut dia, kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut didasarkan atas keterangan pengemudi bus bernama Jalur Widodo tersebut. Selain itu, lanjut dia, dari keterangan pengemudi juga diketahui bus sempat bermasalah dan diganti di KM 227 ruas Tol Pejagan-Palimaman.

"Sempat berganti kendaraan, namun pengemudi tidak berganti," katanya.

Ia mengatakan bus tersebut mengangkut penumpang dari Bekasi dengan tujuan Jawa Timur. Kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah terjadi pada Kamis sekitar pukul 06.30 WIB di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang. Tujuh penumpang tewas yang terdiri dari empat orang dewasa dan tiga anak-anak.

Tips Aman 

Micro Sleep memang bahaya. Karena Anda tanpa sadar tertidur dalam hitungan detik. Penyebab micro sleep yakni gangguan tidur.

Gangguan tidur otak menjadi kurang konsentrasi pada siang hari bisa disebabkan gangguan tidur yang mengakibatkan menurunnya kuantitas dan kualitas waktu tidur seperti insomnia dan sleep apnea. 

Lalu, kerja shift malam. Bila kamu sering bekerja shift malam salah satu risikonya, yakni bisa mengurangi waktu tidur karena adanya pergeseran waktu tidur. Microsleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur.

Bila kamu juga kurang tidur, maka efek samping tersebut bisa memperparah rasa kantuk. Inilah cara Menghindari Microsleeps

- Mengonsumsi kopi. Tetapi kamu perlu memberi jarak waktu sebelum mengemudi. Biasanya, kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi.

- Tetap beraktivitas. Kamu bisa melakukan aktivitas yang membuat tetap terjaga seperti mengobrol saat berkendara atau bisa juga menggunakan jenis transportasi umum untuk berjalan dan berdiri.

- Tidur cukup, yakni 7 - 9 jam agar kamu bisa menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar.

- Istirahat jika mengantuk. Bila rasa lelah atau mengantuk selama berkendara, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tertidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh, maka kamu disarankan beristirahat setiap 1-2 jam sekali.