RN - Sampah sisa makanan lebaran di Jakarta menumpuk. Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat ada 66 ribu ton.
Sampah itu selama periode H-7 hingga Hari Kedua Lebaran 2024 atau Kamis (11/4/2024). Sampah tersebut dibuang ke TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Kalau musim lebaran gini, aroma bau busuk makanan basi," tegas Ipul warga Bantargebang saat ditemui wartawan.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Permana warga sekitar juga mengeluh baunya aroma sampah makanan basi. "Menyengat hidung baunya," keluh ba[ak dua anak ini.
“Selama periode H-7 sampai hari kedua Lebaran, sampah yang berhasil kami angkut sebanyak 66.615,84 ton,” ucap Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto, Senin (15/4/2024).
Saat hari pertama dan kedua Lebaran 2024, Asep menyebut, jumlah sampah yang diangkut cenderung menurun signifikan dibandingkan hari biasa.
Pada hari pertama lebaran tercatat sampah yang diangkut sebanyak 2.610,14 ton. Sedangkan pada hari kedua sebanyak 2.987,82 ton.
Proses pengangkutan sampah dari rumah warga ke tempat pembuangan sementara (TPS) saat ini masih dihentikan sementara.
Penghentian sementara ini sudah terjadi sejak H+1 Lebaran lantaran seluruh petugas DLH DKI Jakarta libur untuk merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Asep pun memastikan, proses pengangkutan sampah bakal kembali normal pada H+7 Lebaran atau pada 18 April 2024 mendatang.
“Akan kembali normal diperkirakan H+7, saat pemudik sudah kembali ke DKI Jakarta dan tukang gerobak kembali masuk menjemput sampah dari rumah ke rumah dan dikirim ke TPS,” ujarnya.