RN - Jakarta sudah macet lagi. Warga mengaku mulai setres lagi.
"Macet lagi aja, setres lagi aja," keluh Idin warga Koja, Jakarta Utara, Selasa (16/4) malam.
Walau belum parah, tapi Jakarta kata dia hanya bebas macet saat Lebaran. "DKI sukses hapus macet saat lebaran aja, kini parah lagi," ungkapnya sambil tertawa.
BERITA TERKAIT :DPRD Sorot Banjir & Macet Jakarta, HBH Gak Nyaman Saat Paripurna
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Keluhan sama dilontarkan Ahmad. Bapak satu anak ini menyatakan, macet bukan cuma bikin setres tapi bikin otak kusut. "Setres lagi woi," ungkap warga Kebayoran Baru, Jaksel ini.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat sekitar 80% dari 28,4 juta pemudik telah kembali ke Ibu Kota Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan berdasarkan hasil pemantauan, volume lalu lintas di Jakarta semakin padat dibandingkan periode libur panjang lebaran.
"Sudah sekitar 80 persen yang ke Jakarta. Apalagi ada pengumuman untuk hari ini sampai besok ada WFH, sehingga ada beberapa yang menunda kembali ke Jakarta dan menunggu selesai pelaksanaan WFH," kata Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Adapun jumlah penumpang yang tiba di Jakarta pada 15 April 2024 mengalami kenaikan sebesar 94,64 persen dengan total 27.988 penumpang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Syafrin mengungkapkan bahwa berdasarkan data total tujuh terminal layanan angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) pada 15 April 2024, tercatat sebanyak 27.988 penumpang datang dengan 1.625 kendaraan, sementara penumpang yang berangkat mencapai 3.695 dengan 653 kendaraan.
Sebaliknya, pada 26 April 2023, jumlah penumpang yang tiba sebanyak 14.471 dengan 1.116 kendaraan, dan yang berangkat sebanyak 2.886 dengan 565 kendaraan.
"Jadi, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlah penumpang berangkat di tujuh terminal layanan AKAP sebesar 30,21 persen, dengan total 3.695 penumpang. Namun, jika dilihat secara keseluruhan, terjadi kenaikan 83,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," jelas Syafrin.
Adapun puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 7 April 2024, dengan total 18.984 penumpang berangkat menggunakan 1.254 kendaraan, dan 4.323 penumpang tiba dengan 1.317 kendaraan.
"Jika dibandingkan dengan puncak tahun sebelumnya, tiga hari menjelang Lebaran, terdapat peningkatan total penumpang sebesar 12,88 persen," tambah Syafrin.