RN - Lebaran menjadi ajang bagi-bagi duit. Budaya itu sudah membumi di Indonesia setiap kali datangnya Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan survei, duit lebaran yang dibawa pemudik tembus Rp 369,8 triliun. Duit ini lebih besar dari kasus korupsi timah sekitar Rp 271 triliun.
Survei itu diungkap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Survei yang dilakukan Kemenparekraf pada 14 April 2024 dengan responden sebanyak 1.758 orang.
BERITA TERKAIT :Cuma 95 Ribu Bisa Liburan Seru Di JungleLand, September Ceria Bersama Orang Tersayang
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Dalam survei menyebutkan, mudik dan lebaran diklaim menjadi potensi perputaran ekonomi di daerah.
Diketahui, rata-rata pengeluaran masyarakat saat berwisata selama libur Lebaran per orang mencapai Rp 2,3 juta. Sementara berdasarkan durasi perjalanan, wisatawan dengan durasi perjalanan satu hari mampu mengeluarkan dana sebesar Rp 904.500.
Kemudian untuk wisatawan dengan durasi wisata 2-4 hari diperkirakan menghabiskan uang sebanyak Rp 3,5 juta serta bepergian selama seminggu sebesar Rp 6,4 juta.
Adapun struktur pengeluaran masyarakat turut ditopang oleh pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, konsumsi hingga oleh-oleh. Kemenparekraf mengungkapkan, pelaku wisata dengan durasi satu hari tercatat sebesar 49,5 persen dan perjalanan dengan durasi 2-4 hari mencapai 36,2 persen.
Dari sisi akomodasi secara umum, wisatawan sebanyak 34,5 persen memanfaatkan hotel berbintang untuk menginap serta 26,9 persen dengan memanfaatkan akomodasi milik keluarga.
Terkait destinasi wisata yang menjadi favorit masyarakat, meliputi Malioboro-Yogyakarta, Parangtritis-Yogyakarta, Ciwidey-Bandung, Lembang-Bandung, Pangandaran-Jawa Barat, Puncak-Bogor, Ragunan-Jakarta, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo-Jawa Timur.