Jumat,  29 November 2024

Suhu Panas Politik Jakarta, Ini Kata Kapolda Baru

RN/YN
Suhu Panas Politik Jakarta, Ini Kata Kapolda Baru

RADAR NONSTOP - Jakarta menjadi tempat kegiatan politik. Nah, saat ini ibukota sedang panas dengan digelarnya pemilihan serentak.

Apa kata kapolda baru? Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengaku optimistis bisa melaksanakan tugasnya menjaga dan mengamankan ibukota. Tahun politik kata dia, menjadi suasana panas.

Suhu politik yang tak terkontrol akan menyebabkan konflik sosial muncul. Mantan Staf Ahli Sosial dan Ekonomi Kapolri itu menyebut, di masa kontestasi politik, sejumlah pihak akan beradu gagasan.

BERITA TERKAIT :
Terima Duit Dari Timses Calon Gubernur, Warga Bisa Kena Bui 36 Bulan 
Masa Tenang, Wakil Ketua DPRD DKI Wibi Minta Semua Pihak Turunkan Tensi Politik

Sedangkan Jakarta adalah magnet bagi kegiatan politik. Ia berharap, pada momentum pesta demokrasi ini, Ibu Kota bakal adem-ayem.

"Nama saya Gatot bukan berarti akan gagal total tapi berhasil total," kata dia saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat pagi.

Gatot resmi menggantikan Inspektur Jenderal Idham Azis mengakui tugasnya kini lebih berat karena mendapat tugas ekstra menjaga dan mengamankan Ibu Kota pada tahun politik.

"Suhu panas politik tidak boleh kebablasan. Harus didinginkan," kata Gatot.

Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono pernah menjabat Kapolres Blitar. Ia juga pernah menjabat Kepolisian Resor Metro Depok. Kemudian, pria asal Sumatera Barat itu pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan.