RN - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Namun di laga itu, Skuad Garuda Muda dipastikan tampil tanpa hadirnya Rafael Struick.
Struick terpaksa absen di laga kontra Uzbekistan lantaran harus menjalani hukuman akumulasi kartu. Sebelumnya pemain ADO Den Haag itu mendapat kartu kuning di laga kontra Yordania dan Korea Selatan.
Absennya Struick di laga semifinal jelas jadi kerugian bagi timnas U-23 yang mematok tempat ke final demi tiket ke Olimpiade Paris 2024. Pasalnya, pemain 21 tahun itu menjadi sosok yang rajin membuka ruang bagi rekan di tim demi mencetak angka.
BERITA TERKAIT :Skuad Garuda Muda Siap Tempur Demi Tiket Olimpiade 2024
Rafael Struick Calon Bintang Masa Depan AFC U-23
Bukan cuma itu, Struick bahkan menjadi salah satu penentu timnas U-23 melaju ke semifinal. Hal itu karena Struick mencetak brace dalam durasi pertandingan normal kontra Korea Selatan di perempat final.
Tanpa kehadiran Struick di lini depan, Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas U-23 harus memutar otak. Ia mesti menentukan pemain pengganti untuk mengisi posisi yang ditinggal.
Berikut adalah tiga pemain yang bisa jadi calon pengganti Struick dalam pertandingan Indonesia kontra Uzbekistan:
Jeam Kelly Sroyer
Sosok Jeam Kelly Sroyer bisa jadi alternatif pengganti Rafael Struick. Shin Tae-yong bisa menggunakan jasa Sroyer jika ingin memasang pemain yang bisa lebih banyak menyisir sisi lapangan dan sering berpindah posisi.
Sroyer sebelumnya pun sudah pernah dipercaya Shin Tae-yong untuk tampil di laga kontra Australia. Saat itu Sroyer bermain mendampingi Rafael Struick dan Witan Sulaeman karena Marselino Ferdinan ditarik ke tengah lapangan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ivar Jenner karena kartu merah.
Ramadhan Sananta
Ramadhan Sananta jadi pemain selanjutnya yang bisa jadi opsi. Meski punya tipe permainan yang berbeda dari Struick, namun insting gol Sananta yang terbilang mumpuni bisa jadi pembeda dan menolong timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan.
Sananta juga punya mental bagus dan hal itu teruji dari keberaniannya menjadi eksekutor pertama dan sukses menyarangkan dua penalti di perempat final melawan Korea Selatan.
Hokky Caraka
Shin Tae-yong juga bisa memasukan Hokky Caraka dalam daftar pilihan saat Struick absen. Apalagi dalam beberapa waktu belakangan namanya juga lebih sering jadi pilihan ketimbang Sananta.
Alasannya cukup jelas, selain karena Hokky memang tipe striker penyelesai serangan di kotak penalti, ia juga punya keunggulan dalam hal stamina.
Lantaran jarang bermain hingga babak semifinal, kondisi stamina Hokky tidak terkuras seperti pemain-pemain lain yang sering tampil sebagai pemain inti.