Kamis,  28 November 2024

Om P Sidak

Narkoba di SMK Al Kamal, DPRD DKI Desak Polisi Segel Sekolah

NS/RN
Narkoba di SMK Al Kamal, DPRD DKI Desak Polisi Segel Sekolah
Om P saat sidak ke SMK Al Kamal di Jakbar terkait peredaran narkoba.

RADAR NONSTOP - DPRD DKI Jakarta mendesak agar sekolah yang terlibat narkoba segera disegel. Karena dijadikannya laboratorium sekolah sebagai gudang narkoba menjadi catatan buruk sistem pendidikan Jakarta.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta police line atau garis polisi harus dibuat dilingkungan sekolah. Jumat (25/1), Om P sapaan Prasetyo sidak ke Sekolah Al Kamal, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebelumnya tiga orang, berinisial AJ (29), DL (29) dan CP (30) diamankan Polsek Kembangan Jakarta Barat setelah terbukti memanfaatkan ruangan Laboratorium SMK Al Kamal, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat 11 Jnauari 2019. Dari tempat itu, polisi menemukan 355,56 gram sabu dan 7.910 obat golongan IV.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta

"Di sini saya menekan kepada Polda Metro Jaya untuk tindak tegas. Diambil sikap hukum jelas. Tidak boleh istilahnya tebang pilih," tegas Om P.

Dalam kesempat itu, Om P didampingi Kapolsek Kembangan, Kompol Joko Handono langsung mendatangi sekolah. Mereka kemudian masuk ke sebuah laboratorium yang diduga menjadi tempat penyimpanan narkoba.

Ruang itu kini dalam keadaan kosong setelah polisi mengamankan ketiganya dilokasi. Tak ada barang maupun meja seperti saat polisi melakukan penggrebekan.

Tindakan Om P meminta gudang narkoba itu dipasangi garis polisi mendapat penolakan keras dari pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal. Pria berbadan kekar kemudian memotong pernyataan Pras agar tidak memasang garis polisi. Debat keras terjadi.

"Ini musuh bangsa. Tolong diamankan dulu. Kalau pengembangan nanti berkembang, di belakangnya ada siapa ya tolong di tindak tegas," ucap Om P.

Setelah mendatangi tempat ini, pihaknya berencana akan melayangkan surat ke Disdik DKI Jakarta setelah merapatkan kasus dengan sejumlah anggota dewan. Ia juga meminta kepada polisi agar tidak tebang pilih, sikap hukum harus dilakukan.

"Kita harus memberi contoh bahwa narkoba tidak baik karena ini bukan sekali dua kali terjadi dan ini terjadi dimana-mana. Kebetulan terjadinya di sini yang dilakukan oknum yayasan pesantren Al Kamal," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Plt Kadisdik DKI Jakarta, Bowo Irianto mengatakan, kedatangannya untuk meminta kejelasan terhadap dugaan narkoba di kawasan ini.

Dia bahkan berencana akan memanggil pengurus Yayasan Al Kamal minggu depan untuk mengklarifikasi secara utuh asal mula kejadian ini.

Setelah nantinya terungkap, lanjut Bowo, pihaknya akan mengkaji kasus ini. Termasuk mempertanyakan pembinaan sekolah.

"Jangan sampai peserta didik lainnya, terimbas dalam penggunaaan narkoba ini," tutupnya.