RN - Para siswa SMK Lingga Kencana, Sawangan, Depok, Jawa Barat yang menjadi korban bus terguling banyak yang terlempar ke luar. Bahkan ada yang terjepit.
"Korban terlempar ke luar," ungkap warga sekitar, Sabtu (11/5) malam.
Hingga berita ini diturunkan, satu orang masih terhimpit bus yang terguling di jalanan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam ini.
BERITA TERKAIT :Lulusan SMK Di Jabar Kenapa Gak Laku, Gak Matching Dengan Kebutuhan Industri
Dugaan Pelecehan di SMKN 56, Praktisi: Dunia Pendidikkan di Jakut Sedang Tidak Baik-baik
Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG yang membawa rombongan pelajar terguling Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater.
"Saat ini, masih ada satu yang yang terhimpit bus," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Subang Asep Setia Permana.
Asep mengatakan, korban yang terhimpit dalam kondisi meninggal dunia. Petugas tengah berupaya untuk mengevakuasi bus, agar dapat mengangkat korban.
Sebelumnya, Dirut RSUD Ciereng Subang dr Achmad Nasuhi mengatakan pihaknya mendapat laporan ada 9 korban tewas dalam peristiwa kecelakaan itu.
Selain 9 korban tewas, kata Achmad, 10 korban lainnya mengalami luka berat. Saat ini, kata dia, korban-korban luka berat itu sudah menjalani penanganan medis di RSUD Subang.
"Ada 20 orang penumpang lagi mengalami luka ringan tapi tidak dibawa ke RSUD ditangani oleh Puskesmas Palasari, Ciater," tambah Achmad.
Kadinkes Subang mengatakan data terbaru korban tewas dalam kecelakaan bus yang terguling di Ciater jadi 11 orang, di mana 10 di antaranya anak-anak dari Depok, Jawa Barat.
Kadinkes Subang, dr Maxi mengatakan itu adalah update laporan terbaru korban dalam kecelakaan maut bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Kota Depok tersebut pada Sabtu (11/5) malam.
"Meninggal dunia 11 orang, 10 anak-anak kita dari Depok," ujar Maxi seperti dikutip dari detikJabar.
Maxi mengatakan, satu korban meninggal lagi merupakan pengendara motor asal Kabupaten Subang. "Satu pengendara motor warga Cibogo, Subang," katanya.