RN - Wali Kota Medan Bobby Nasution akhirnya berlabuh ke Partai Gerindra. Dia juga telah mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) sebagai simbol dirinya kini menjadi kader Gerindra.
Bobby sudah ditolak PDIP dan dirayu PAN serta Golkar. Tapi menantu Jokowi itu lebih memilih partai besutan Prabowo.
"Sebagai kader saya mohon doa dan dukungan kepada dukungan. Seluruh kader Gerindra mudah-mudahan ini saya yang baru menjadi kader bisa membawa Gerindra menjadi semakin tinggi di Sumut dan di mata nasional dan internasional," ujar Bobby Nasution di Kantor DPD Partai Gerindra Sumut, Senin (20/5).
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
Sebelum menjadi kader Gerindra, Bobby tercatat sebagai kader PDI Perjuangan. Namun, keanggotaanya di PDIP dicabut buntut dukungan Bobby kepada kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Gibran adalah kader PDIP yang menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sementara PDIP saat itu mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Setelah dikeluarkan dari PDIP, sejumlah partai sempat digadang menjadi pelabuhan politik Bobby. Namun Bobby memilih Gerindra.
Bobby berencana maju di Pilkada Sumut 2024. Dia sudah mendapatkan rekomendari dari Golkar untuk maju di Pilgub Sumut dan Pilwalkot Medan.
"Di Sumut ada dua nama, saya dan Ketua DPD Golkar Sumut Mas Ijeck juga sudah diberi surat tugas. Saya ditugaskan bukan cuma bisa maju di Pilgub Sumut. Tapi diberikan surat Cawalkot Medan," kata Bobby dalam program CNN Indonesia TV, Rabu (17/4) malam.
Bobby sempat mengaku bakal menjadi kader Partai Golkar. Hal itu seiring dengan langkah partai beringin yang menugasi dirinya maju di Pilgub Sumatera Utara.
"Insya Allah (tinggal menunggu kartu tanda anggota)," ujar Bobby usai menghadiri acara Pengarahan kepada Bakal Calon Kepala Daerah/Bakal Wakil Calon Kepala Daerah kader Partai Golkar 2024 di Jakarta, Sabtu (6/7).