RN - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mulai ketar-ketir. Aksi lengserkan Mardiono terus bergulir.
Aksi protes dan lengserkan Mardiono terjadi di depan DPP PPP, Menteng, Jakarta, pada Rabu (22/5). Dikatakan Koordinator aksi Front Pemuda Persatuan Pembangunan (F-PPP) Alki Sanagri, diduga ada pengerahan preman untuk menangkap massa yang menyampaikan aspirasi di markas partai kabah.
Padahal, kata Alki, aksi tersebut dilakukan dengan damai untuk menyampaikan aspirasi setelah hasil kurang menyenangkan yang diraih PPP pada Pemilu 2024.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg
Oknum ‘Jual’ PPP ke Pramono-Rano, DPW: Mereka Bukan Siapa-siapa, Bakal Kita Usut Tuntas!
"Kami datang untuk menyampaikan aspirasi, dan itu dijamin undang-undang hak menyampaikan pendapat dimuka umum," ujar Alki kepada wartawan, Kamis (23/5).
"Namun saat melakukan aksi beberapa aktivis ditangkap oleh preman berbaju PPP," imbuhnya.
Alki pun meminta agar Mardiono tidak melakukan cara-cara kekerasan dan anti demokrasi dalam menangani aksi yang protes atas kinerja buruk Mardiono dalam memimpin PPP.
"PPP di bawah Mardiono tidak lolos ke Senayan karena suara tidak sampai 4 persen suara nasional. Kondisi ini sudah pantas mendapat kritikan kader PPP," pungkasnya.