RN - Proyek galian pipa jacking dari Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta membuat kemacetan parah di Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Jakarta Selatan.
Anggota DPRD DKI F-PDIP Gilbert Simanjuntak melayangkan kritik keras. "Seharusnya dipikirkan bagaimana membangun jalan atau trotoar tanpa harus membongkar. Saya melihat tidak ada perubahan perilaku walau berulang kali disuarakan," kata Gilbert kepada wartawan, Sabtu (1/6/2024).
Gilbert meminta masyarakat yang sudah membayar pajak agar tidak dipersulit dengan pembangunan bergaya bongkar pasang yang menyebabkan kemacetan di jalan. Dia menilai hal itu terkesan mencari-cari jalan supaya ada proyek.
BERITA TERKAIT :Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru
Tri Dinilai Mampu Urai Kemacetan Di Kota Bekasi, Ini Analisa Pengamat Dan Pendiri FDTJ
"Saat ini sebaiknya dikerjakan secepatnya, dan malam hari. Juga ada pengalihan arus bekerja sama dengan polantas. Pelayanan masyarakat di DKI terlihat banyak kemunduran," ucapnya.
Seperti diketahui, kemacetan panjang terjadi di Jalan Ciledug Raya akibat penyempitan jalan imbas proyek galian pipa. Proyek galian dari Dinas Sumber Daya Air Jakarta itu masih akan berlangsung hingga 30 November 2024.
Pantauan di lokasi, Sabtu (1/6), ada tiga titik galian di sepanjang jalan Pasar Cipulir. Kemacetan panjang dimulai dari jembatan Kali Pasanggrahan hingga di depan ruko Bank DKI.
Terlihat ada beberapa pembatas yang menutupi area galian, di dalamnya ada beberapa alat berat. Sejumlah pekerja melakukan penggalian tanah dan material di proyek tersebut.
Tampak beberapa polisi dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengatur kemacetan akibat proyek galian. Kondisi arus lalu lintas dari Ciledug mengarah ke Velbak padat dan merayap.
Macet 1 Jam Di Pasar Cipulir
Salah seorang warga di sana, Romi (54) mengaku pernah terjebak macet selama satu jam akibat proyek galian ini pada Jumat (30/5). Ia berharap proyek galian ini cepat selesai.
"Saya ngeliatnya semrawut ya, porsi (proyek galian) sama badan jalan itu nggak sesuai. Saya pernah mau ke arah Cilandak melewati jalan ini dan terjebak satu jam, di depan sana sempit, cuma buat satu mobil saja," ujar Romi saat ditemui di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6).
Romi menyebut, pada weekday, Jalan Ciledug Raya akan lebih macet, terutama pada jam kerja. Ia berharap proyek galian ini disesuaikan dengan kondisi jalan agar pengguna jalan tidak terhambat.
"Kalau hari biasa dari pukul 05.30 WIB juga macet. Ada yang ngatur lalu lintas dari Kepolisian dan Dishub, cuma ya tetap macet parah," kata Romi
Warga lain bernama Fadhil menyebut proyek galian ini sudah ada sejak akhir Mei lalu. Ia mengungkap, sebelum adanya proyek galian jalan ini sudah macet, namun saat ini bertambah parah.
"Ada galian ini makin macet dan parah. Ini kan jalannya sempit, ada galian makin sempit," tukas Fadhil.