RN - Golkar belum 100 persen haikul yakin jika Ridwan Kamil alias RK dipaksa ke Jakarta. Sebab, RK masih kuat di Jawa Barat.
Bahkan, Golkar diam-diam menyusun rencana koalisi untuk RK di Jawa Barat. Juru bicara PKS, Pipin Sopian, mengklaim salah satu parpol yang berkomunikasi dengan PKS adalah Golkar.
Pipin tak menampik nama Ridwan Kamil disebut ingin menjajaki kerja sama politik dengan PKS di Pilgub Jabar.
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
RK Tuding Warga Jakarta Lebih Ekspresif Ketimbang Jabar
"Komunikasi dengan parpol lain dalam menghadapi Pilgub Jabar makin intens. Dia menyebut beberapa tokoh pun telah meminta untuk dipasangkan dengan kader PKS," akunya.
"Salah satunya, salah satunya setahu kami memang Pak Ridwan Kamil ingin menjajaki koalisi dan tertarik dengan memasangkan dengan kader PKS," kata Pipin.
Lebih jauh Pipin mengatakan PKS tetap akan melihat hasil survei jelang menentukan nama yang akan didukung di Pilkada 2024 termasuk di Pilgub Jabar.
"Kami akan dengan seksama melihat survei secara berkala siapa berpeluang menang dan logika itulah yang juga kami pikir sama dengan partai lain," tutur Pipin.
Sementara itu, beredar kabar Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengusung nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), di Pilgub Jakarta 2024. Untuk nama Dedi Mulyadi, koalisi pendukung Prabowo Subianto itu akan mengusung di Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024.
Kabar itu disampaikan, Kepala BPOPKK Partai Demokrat, Herman Khaeron, yang masih menjaring nama-nama untuk diusung dalam Pilgub Jakarta. Dari kesepakatan sementara dalam KIM, Ridwan Kamil diusung di Jakarta dan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
"Ya sementara pembicaraan seperti itu (kesepakatan KIM RK di Jakarta, Dedi Jabar)," kata Herman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6).
Herman menyampaikan saat ini kepastian penugasan RK memang belum dapat dilihat. Dia mengatakan pihaknya pun masih melihat dinamika politik yang ada.
"Pak Ridwan Kamil juga menimbang-nimbang ketika di Jakarta, tapi kan belum ada kepastian saja, kita belum lihat. Saya juga barusan ketemu dengan Pak Dedi Mulyadi, ini mau ke mana, Pak Dedi mau ke mana, ke Jawa Barat? Pak Ridwan Kamil mau ke mana?" ujarnya.
Menurutnya, sosok Gubernur Jakarta harus yang memiliki pengetahuan dan kapabilitas ke depan. Sebab itu, kata dia, saat ini Demokrat masih menggodok nama-nama untuk diusung Pilgub Jakarta.