RN - Serangkaian gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara terus menuai kritikan terkait kinerja Walikota.
Sebagaimana dalam pesan What's App. Dimana tertulis dalam pesan itu, warga mendesak Pemerintah Kota bersama dewan kota segera menuntaskan persoalan Kamtibmas sebagai berikut:
Tanjung Priok Darurat Kamtibmas
BERITA TERKAIT :Di Bogor Banyak Jagoan Kampung Yang Beraninya Di Kandang, Bikin Geng Untuk Tawuran
Butuh Penyegaran Biar Lebih Fresh, FPPJ Minta Walkot Jakbar Evaluasi Asisten
Yth. M. Sidik
Ketua Dewan Kota
Jakarta Utara
Mencermati aksi kuantitas dan kualitas kriminalitas yang terjadi beberapa pekan ini sungguh memprihatinkan kami sebagai Warga Tanjung Priok.
Terlebih rangkaian gangguan Kamtibmas pada Sabtu 13/7/2024 dimulai dari Penggebekan Sarang Narkoba Kampung Bahari yang tidak ada habisnya.
Ditambah persoalan tawuran di wilayah Sunter pada malam harinya.
Menyikapi hal tersebut, kami meminta Bapak M. Sidik berkoordinasi dengan para Pamong kebijakan dan Penegak hukum melakukan aksi bersama dengan komponen masyarakat yang terukur dan aktif dalam menyelesaikan masalah sosial di wilayah hukum Kecamatan Tanjung Priok.
Demikian disampaikan dan mohon diteruskan kepada para pemangku wilayah.
Tanjung Priok, 14/7/24
Hormat kami,
Harlang
Dalam pesan tersebut, warga sudah geram dengan aksi yang kerap mengganggu kamtibmas.
Menyikapi permasalahan itu, salah satu Aktivis 98 Agung Nugroho menyayangkan slow respon Pemkot Jakarta Utara terutama Walikota.
"Ini jelas sangat memalukan, warga harus teriak dulu dan harus menunggu jatuhnya korban. Baru Pemkot bergerak. Walikota Jakarta Utara jangan slow respon dong,"ujarnya, Minggu(14/07/2024).
Agung menegaskan, Pj.Gub DK Jakarta perlu juga turun tangan dan ambil sikap. Apabila, anak buahnya dinilai warga slow respon.
"Kita ketahui bersama, jajaran Kepolisian sudah respon terhadap aspirasi warga. Dengan menggerebek sarang narkoba di Bahari. Tentu, hal ini juga perlu andil juga aparat pemkot terjun dalam mengatasi persoalan Kamtibmas. Terutama aksi tawuran. Apabila, walikota dinilai slow respon oleh warga. Maka, Pj Heru harus segera lakukan evaluasi kinerja anak buahnya,"tandasnya.
Sekedar diketahui, dua remaja menjadi korban aksi tawuran di Jalan Sunter, keduanya dilarikan ke rumah Sakit Hermina Kemayoran guna mendapatkan perawatan medis.