RADAR NONSTOP - Sudah 8 hari bencana banjir dan longsor di Sulawesi Selatan (Sulsel). Tercatat ribuan rumah warga rusak dan 78 orang tewas.
Selain korban tewas, 3 orang masih dinyatakan hilang dan 46 orang manjalani perawatan di rumah sakit. Tidak hanya itu, 9.429 jiwa penduduk yang tersebar di berbagai kabupaten masih mengungsi.
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar mengaku kerusakan parah terjadi di Kabupaten Gowa. Di daerah ini 53 orang telah meninggal.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) lewat Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Sutopo Purwo Nugroho mengaku bencana banjir, longsor dan puting beliung terjadi di 201 desa di 78 kecamatan tersebar di 13 kabupaten/kota yaitu di Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap , Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai.
Dari perhitungan BNPB, kerusakan fisik akibat banjir di Sulsel meliputi 559 unit rumah rusak, 22.156 unit rumah terendam, 15,8 km jalan terdampak, 13.808 hektare sawah terdampak, 34 jembatan, 2 pasar, 12 unit fasilitas peribadatan, 8 Fasilitas Pemerintah, dan 65 unit sekolah.