Jumat,  22 November 2024

Sindiran Wapres Ma'ruf Pedes Juga, Sebut PKB Bukan Gerakan Kiai Berpolitik

RN/NS
Sindiran Wapres Ma'ruf Pedes Juga, Sebut PKB Bukan Gerakan Kiai Berpolitik
Cak Imin pidato diacara Muktamar PKB di Bali.

RN - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin secara terbuka memberikan sinyal mendukung Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin. Kiai sepuh NU ini menyebut PKB bukan gerakan kiai berpolitik. 

Hal ini ditegaskan wapres saat menghadiri acara Muktamar PKB ke-VI malam ini di Bali. Ma'ruf Amin menyebut sejatinya PKB adalah gerakan politik para kiai.

"Hadirin serta undangan yang berbahagia. Alhamdulillah malam ini atas limpahan rahmat dan karunianya, kita dapat hadir pada Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa ke-6 tahun 2024. Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya muktamar Partai Kebangkitan Bangsa tahun 2024," kata Ma'ruf mengawali sambutanya, di Nusa Dua Bali Convention Center, Sabtu (24/8/2024) malam.

BERITA TERKAIT :
Jadi Menko Di Kabinet Merah Putih, Cak Imin Traktir Anies Makan
Kasusnya Terus Dikorek KPK, Abang Kandung Cak Imin Kena KO Nih...

Ma'ruf menyebut sejatinya PKB didirikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Ia menyinggung terkait PKB adalah gerakan politik para kiai, buka kiai yang berpolitik.

"PKB sesuai dengan namanya Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai yang visinya adalah visi kebangsaan. Dan selama ini PKB sudah membuktikan dalam berbagai hal kiprahnya terhadap bangsa dan negara. Hadirin sekalian PKB memang didirikan oleh para ulama," ujar Ma'ruf Amin.

"Karena itu PKB dikatakan sebagai harakah siyasiah kiaiyah; gerakan politik kiai, bukan kiai politik," kata Ma'ruf yang disambut riuh para kader di lokasi.

Ia mengatakan jika kiai politik maka dia akan terjerumus politik. Hal ini berbeda dengan PKB yang justru ikut nasehat dan petunjuk kiai.

"Tapi politik kiai. Apa bedanya? Kalau kiai politik, kiai ikut politik. Ke mana saja dia, manut saja. Tapi kalau politik kiai, politik ikut kiai begitu. Jadi PKB itu politiknya ikut kiai, ikut nasihat kiai, ikut petunjuk kiai," ujar Ma'ruf.

"Makanya dinamakan gerakan politik kiai, harakah siyasiah kiaiyah. Tapi, gerakan politik kiai itu bukan untuk kepentingan kiai, tapi untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara. Saya ingat 26 tahun yang lalu, PKB memang didirikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi kaum nahdliyin," imbuhnya.

Sementara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menepis anggapan partainya gampang diadu domba dan digoyang. Cak Imin menegaskan pihak yang ingin menggangu PKB juga sungkan.

"Saya perlu sampaikan asumsi itu (diadu domba) salah karena kekuatan kita solid, kompak, bersatu," kata Cak Imin.

"Sampai yang mau ganggu-ganggu sungkan saudara-saudara, terima kasih. Betapa dahsyatnya kalian pengurus DPC-DPC, DPW tidak pernah lelah membangun solidaritas," tambahnya.

Cak Imin mengatakan soliditas seluruh kader PKB sangat kuat. Ia meyakini hal ini akan dipertahankan oleh pihaknya.

"Betapa dahsyatnya kalian pengurus DPC-DPC, DPW tidak pernah lelah membangun solidaritas sehingga kita saling meneguhkan, memperkuat mensolidkan dan bahkan bahu membahu menghadapi pemilu yang baru saja selesai dan Insyaallah kita pertahankan hari esok dan hari kapanpun," ujar Cak Imin.