RN - Bali disebut-sebut menjadi target operasi. Bali yang dikenal sebagai kandang PDIP bakal dihabisi.
Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Bali merupakan salah satu daerah yang bakal dihabisi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Pernyataan Megawati itu ditanggapi singkat oleh Ketua DPD PDIP Bali sekaligus calon gubernur Bali Wayan Koster.
"Kita cek aja di lapangan," ujar Koster seusai menghadiri penyerahan rekomendasi calon kepala daerah (cakada) dari Partai Hanura kepada PDIP di Denpasar, Rabu (28/8/2024).
BERITA TERKAIT :Laporkan Dana Kampanye 500 Juta, Calon Wali Kota Bekasi (Tri) Pura-Pura Kere Apa Medit?
Puan Maharani Pecah Rekor, Pimpin DPR Lagi Hingga 2029
Koster enggan menjelaskan lebih rinci makna kata 'dihabisi' yang disebut oleh Megawati. "Jangan tanya-tanya itu lah," pungkasnya.
Sebelumnya, Megawati mengungkap berbagai daerah yang menjadi basis suara PDIP akan dihabisi pihak lawan saat Pilkada Serentak 2024. Menurut informasi yang dia dengar, Bali menjadi salah satu daerah yang bakal dihabisi oleh lawan-lawan politiknya.
"Saya seneng deh kalau dengerin 'nanti yang akan dihabisi', terus aku mikir 'lho kok kayaknya sopo yo'. Satu daerah Bali, dua Jawa Tengah, tiga Jawa Timur, empat, gitu kan," ujar Megawati saat pengumuman bakal calon kepala daerah gelombang ketiga seperti disiarkan di akun Youtube PDIP, Senin.
Seperti diketahui, Bali kerap disebut sebagai kandang banteng lantaran menjadi basis suara PDIP. Berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDIP mengamankan 10 kursi ketua DPRD, baik di tingkat provinsi maupun sembilan kabupaten dan kota di Pulau Dewata.
Perebutan suara dalam Pilgub Bali 2024 juga diprediksi sengit. PDIP mengusung duet Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung duet Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu Agus Suradnyana (PAS).
Agus Suradnyana dan Koster sama-sama berasal dari Buleleng. Keduanya diprediksi habis-habisan memperebutkan suara di Bumi Panji Sakti, sebutan Buleleng. Musababnya, Buleleng merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbanyak di Bali.
Berdasarkan data pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, total pemilih di Buleleng mencapai 611.901 suara. Jumlah pemilih terbesar kedua dan ketiga di Bali adalah Denpasar dengan 495.896 suara dan Badung 403.326 suara.
Meski begitu, hasil buruk didapatkan PDIP dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang diusung partai berlambang banteng kalah di Bali dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Prabowo Gibran yang diusung KIM meraup 54,26 persen suara pada Pilpres 2024 di Bali dan Ganjar-Mahfud mengantongi 42,04 persen suara. Perolehan suara terendah di Bali diraih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan 3,70 persen suara.
Hasil kemenangan Pilpres 2024 menjadi modal bagi partai-partai yang tergabung dalam KIM untuk Pilgub Bali 2024. De Gadjah-Agus Suradnyana pun bakal head to head dengan jagoan PDIP Koster-Giri Prasta.