RN - Ridwan Kamil alias RK sepertinya tidak pede. Dia terkesan selalu bergantung kepada Prabowo Subianto.
RK mengakui alasannya maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 karena diminta langsung oleh presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Salah satu alasan saya ke Jakarta adalah karena memang diminta oleh beliau (Prabowo), diminta oleh beliau untuk mengurusi Jakarta," kata RK di Fanta HQ, Jakarta, Senin (2/9).
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Hari Tenang, Pramono Dan Ridwan Kamil Jangan Bikin Gaduh
Dia mengungkapkan sebetulnya lebih merasa nyaman jika kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Menurut RK, dia punya banyak keunggulan jika kembali maju di Jabar. Selain sebagai pejabat petahana, ia mengklaim punya tingkat kepuasan publik yang tinggi di sana.
"Tapi Pak Prabowo meminta, 'tolong urus Jakarta'. Dan karena Partai Golkar satu koalisi ya sudah, saya bilang siap ditugaskan ke Jakarta," ucapnya.
Diketahui, RK berpasangan dengan Suswono di Pilgub Jakarta 2024. Mereka diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. KIM Plus beranggotakan 14 partai yakni Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda, dan PKN.
RK-Suswono akan berhadapan dengan Pramono-Rano Karno yang diusung PDIP dan Hanura. Lalu, Dharma Pongrekun-Kun Darma yang maju lewat jalur independen.
"RK seperti tidak pede maju di pilkada," tegas pengamat politik Adib Miftahul.
Apalagi kata dia, RK mengaku merasa lebih nyaman jika kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat ketimbang di Jakarta. "Artinya masih ada ganjalan di RK maju di Jakarta," ungkapnya.
Keraguan RK ini bisa dinilai publik kalau dia tidak sepenuh hati akan mengurus Jakarta. "Artinya bukan dari hati nurani, RK maju seperti ada tekanan," tambahnya.
Hasil Tes Kesehatan
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta menerima hasil tes kesehatan tiga pasangan calon Pilgub DKI Jakarta 2024 dari Rumah Sakit Daerah Tarakan.
Ketua KPUD DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan pihaknya menerima hasil pemeriksaan secara tertutup. Mereka akan mengecek hasil pemeriksaan sebelum mengumumkannya ke masing-masing pasangan calon.
"Tanggal 5 sampai tanggal 6 kami akan memberi tahu kepada bakal pasangan calon bahwa kami sudah melakukan penelitian administrasi," kata Wahyu dalam serah terima hasil pemeriksaan kesehatan di Kantor KPUD DKI Jakarta, Senin (2/9).
KPUD, kata Wahyu, akan memberi tahu pasangan calon bila ada hasil pemeriksaan yang kurang. Dengan demikian, para calon bisa melengkapi syarat tes pemeriksaan kesehatan itu.
Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan RSUD Tarakan dokter Djati Sagoro mengatakan pihaknya sudah merampungkan seluruh pemeriksaan kesehatan tiga pasangan calon. Pemeriksaan dilakukan oleh tim berisikan 16 orang dokter spesialis dan tenaga kesehatan.
Djati menjamin pemeriksaan yang dilakukan profesional dan menjunjung kesetaraan. Dia juga menjamin kerahasiaan rekam medis para calon. Data itu hanya diberikan kepada KPUD DKI Jakarta untuk kepentingan administrasi.
"Alhamdulillah tiga hari sudah terlewati. Mereka semua bisa melewati sampai akhir, tapi hasilnya Bapak KPUD nanti yang tahu," ucapnya.
Sebelumnya, tiga pasangan calon mendaftar Pilgub DKI Jakarta 2024. Mereka adalah Pramono Anung dan Rano Karno, Ridwan Kamil dan Suswono, serta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Setelah mendaftar, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan. Pemeriksaan berlangsung pada 27-29 Agustus.