Vonis Rendah Korupsi Timah, Kerugian Negara 300 T Tapi Cuma Dihukum Tiga Tahun
RN - Vonis terhadap Toni Tamsil alias Akhi menjadi cibiran warganet. Netizen menyebut, kalau hukuman 3 tahun terlalu rendah.
"Enak banget, vonis rendah ya," tulis netizen.
Diketahui, perintangan penyidikan atau obstruction of justice kasus korupsi timah senilai Rp 300 triliun, Toni Tamsil alias Akhi, divonis 3 tahun penjara dan denda Rp5.000. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) 3 tahun 6 bulan penjara.
BERITA TERKAIT :Kejagung Getol Bongkar Korupsi Jumbo, Jampidsus Abdul Qohar Kena Target Koruptor?
Jam Tangan Jampidsus Qohar Rp 1 Miliar, Tapi Ngakunya Cuma 5 Juta
"Menjatuhkan tindak pidana terhadap Terdakwa (Toni Tamsil) penjara selama 3 tahun dan membayar denda perkara sebesar Rp 5.000," kata ketua majelis hakim Sulistiyanto Rokhmad Budiarto di Pengadilan Negeri Pangkalpinang, dikutip dari detikSumbagsel, Selasa (3/9).
Mendengar putusan vonis yang dibacakan majelis hakim, suasana ruang sidang sontak berubah. Toni Tamsil serta istri dan anaknya menangis.
Sang istri sempat menghampiri dan memeluk Toni Tamsil yang masih duduk di kursi terdakwa. Terdengar pula tangisan dari barisan kursi pengunjung, ada anak dan kerabat dekatnya.
Kuasa hukum Toni Tamsil, Jhohan Adhi Ferdian, merespons vonis 3 tahun penjara terhadap kliennya. Ia menyebutkan tim akan mengajukan banding atas vonis tersebut.
"Kami akan mengajukan banding. Hakim pun berbeda pendapat ya, dissenting opinion. Jadi ada hakim, anggota hakim 1 menyatakan memang Saudara Akhi tidak bersalah. Maka untuk itu kami harus banding," ujar Jhohan.