RN - Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah siap bergerak. Anak buah ST Burhanuddin itu bakal memanggil para pelaku yang diduga terseret aksi beras oplosan.
Presiden Prabowo sebelumnya telah meminta kepada Jaksa Agung dan Kapolri untuk segera menindak beras oplosan yang jumlah kerugian mencapai sekitar Rp 100 triliun. Prabowo menyebut kalau hal itu adalah pengkhianat rakyat dan bangsa.
Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi (Satgasus P3TPK) Kejaksaan Agung (Kejagung) gerak cepat. Satgas memanggil enam produsen beras guna menyampaikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna menyebut, enam perusahaan itu adalah PT Wilmar Padi Indonesia, PT Food Station, PT Belitang Panen Raya, PT Unifood Candi Indonesia, PT Subur Jaya Indotama, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Adapun Polri melalui Satgas Pangan Polri telah mengkonfirmasi produsen beras yang melanggar standar mutu dengan proses penyidikan.
Anang memastikan, Kejaksaan akan berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Gugus Ketahanan Pangan TNI agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penanganan temuan produsen beras nakal.
“Makanya, nanti perlunya komunikasi dan koordinasi,” tegasnya.
Pram Ikhlas Anak Buahnya Dibui Jika Main Beras Oplosan Di Jakarta