RN - Sabu-sabu bukan hanya hidup dibui. Tapi sabu-sabu juga merusak organ tubuh manusia.
Sabu atau methamphetamine merupakan salah satu jenis narkotika termasuk dalam golongan amfetamin. Seperti narkotika pada umumnya, dampak penggunaan sabu bisa muncul secara negatif pada tubuh ketika menggunakannya.
Biasanya, sabu memiliki bentuk kristal bening atau putih yang bisa dijadikan bentuk bubuk untuk dihirup melalui hidung. Selain itu, pengguna sabu juga terkadang menginjeksikan atau meminum narkotika jenis ini.
BERITA TERKAIT :Aktor Andrew Andika Dan Influencer Digerebek Polisi, Kasus Sedot Sabu-Sabu?
Dampak penggunaan sabu pada seseorang terjadi karena perubahan aktivitas neurotransmitter di otak. Dalam beberapa waktu singkat setelah penggunaan, seseorang mungkin akan mengalami perasaan euforia dan energi yang bertambah karena hormon dopamine dan serotonin yang meningkat.
Namun, efek positif pada kondisi emosional pengguna hanya bersifat sementara. Penggunaan sabu memiliki banyak dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Misalnya, gangguan kerja otak dan suasana hati. Perubahan aktivitas neurotransmitter di otak tidak hanya akan berhenti pada peningkatan hormon tertentu saja.
Ketika jumlah hormon kembali menurun secara drastis, pengguna sabu akan cenderung merasa mudah kesal, stres, dan depresi. Bahkan bagi pecandu sabu, bisa membuat bego atau lupa ingatan.
Selain itu, sabu juga berdampak pada panik, halusinasi, dan insomnia bisa terjadi. Beberapa pengguna juga melaporkan masalah paranoia karena efek samping halusinasi.
Karena sabu merupakan narkotika yang bersifat stimulan, detak jantung pengguna juga akan terpicu untuk meningkat. Akibatnya, dampak penggunaan sabu juga bisa pengguna rasakan melalui keluhan kardiovaskular.
Contohnya adalah tekanan darah tinggi dan juga palpitasi jantung. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mencari tahu seputar Penyakit Takikardia atau Palpitasi.
Dampak penggunaan sabu juga terlihat melalui berbagai masalah sistem pernapasan. Efek stimulan dari narkotika ini bisa menyebabkan pernapasan yang cepat dan memicu rasa lemas atau pingsan.
Selain itu, komplikasi yang lebih serius pada pernapasan juga bisa terjadi. Pada beberapa kasus sabu bisa menyebabkan pendarahan di bagian paru-paru dan menyebabkan batuk darah.
Aktor Ditangkap
Diketahui, aktor Andrew Andika dikabarkan ditangkap polisi karena terlibat kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu pada Kamis (26/9/2024).
Dia ditangkap bersama lima orang temannya. Selain AA atau Andrew Andika, ada juga selebgram atau Influencer.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Chandra Mata Rohansyah membenarkan adanya penangkapan aktor dan beberapa temannya.
"Seorang public figure berinisial AA," kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Chandra Mata Rohansyah kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu (29/9/2024).
Andrew ditangkap bersama teman-temannya yang telah melakukan penyalahgunaan narkoba. "Untuk teman-temannya ada lima orang, tiga orang laki-laki, dua orang perempuan," katanya.
Andrew dan kelima temannya ditangkap pada Kamis (26/9/2024) di dua lokasi berbeda, yakni di Bogor dan Jakarta Selatan. "Penangkapan kami lakukan di dua tempat, yaitu di daerah Bogor dan kemudian di Jakarta Selatan," kata Chandra.
Andrew ditangkap di sebuah tempat tinggal di Bogor, sementara sebagian temannya ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Selatan. "Di sebuah tempat tinggal dan di hotel di Jakarta Selatan. Sekitar sore dan malam. Nanti akan kami sampaikan," kata Chandra.
Chandra juga menambahkan bahwa Andrew dan teman-temannya kooperatif saat ditangkap. "Pada saat penangkapan kooperatif semua," kata Chandra.
Chandra menyebutkan terdapat influencer (pemengaruh) lain di antara kelima tim Andrew yang ditangkap Kepolisian. "Di antaranya ada juga yang sebagai influencer," kata Chandra.
Andrew dan kelima temannya berada di Polres Metro Jakarta Barat dalam keadaan sehat. "Begitu juga dengan teman-temannya dalam keadaan sehat," kata Chandra.
Adapun informasi lebih lanjut seperti status hukum Andrew serta kelima temannya dan informasi lainnya akan disampaikan. "Nanti kami sampaikan secara lebih lengkap," kata Chandra.