.png)
RN - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango belum mempunyai target soal Kaesang Pangarep.
Ketum PSI yang juga putra bungsu Jokowi itu sebelumnya gaduh soal dugaan gratifikasi berupa fasilitas pesawat jet pribadi.
"Enggak ada target-target, belum ada temuan final," ujar Nawawi saat ditemui di Hotel Morrissey, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
BERITA TERKAIT :KPK Harus Bongkar Aktor Korupsi ASDP, Para Bos Bakal Gak Nyenyak Tidur?
Harun Masiku Masih Buron Dan Kasus DJKA, KPK Janji Masih Usut Hasto?
Dia mengatakan laporan itu sedang diproses oleh Direktorat Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.
"Direktorat PLPN masih terus bekerja untuk urusan itu. Kita belum dapat lagi kapan hasil itu akan mereka (Direktorat PLPM) ajukan," katanya.
Di sisi lain, Nawawi membantah ada saling memerintah antara pimpinan KPK dan Deputi Pencegahan KPK terkait kasus dugaan gratifikasi ini.
Menurut Nawawi, para pimpinan KPK telah sepakat agar Direktorat PLPM KPK melanjutkan telaah kasus tersebut.
"Yang kita sepakati waktu itu kita baru sementara meneruskan telaah yang dilakukan oleh pencegahan itu kita teruskan ke Direktorat PLPM yang kebetulan menangani pelaporan yang berhubungan dengan itu," ujarnya.
Sebelumnya, pihak Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan Kaesang ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan gratifikasi penggunaan fasilitas jet pribadi. Laporan dilayangkan pada 28 Agustus 2024 lalu.
Kaesang telah melaporkan dugaan gratifikasi tersebut ke KPK pada Selasa (17/9) lalu.
Kaesang sempat mengakui naik jet pribadi untuk perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono, pada 18 Agustus 2024. Kakak Erina dan seorang stafnya ikut dalam perjalanan itu.
Kaesang mengatakan sebetulnya tak sengaja naik jet pribadi. Awalnya, ia mau naik pesawat komersial. Namun, akhirnya ia ikut serta alias nebeng dengan temannya di jet pribadi itu.
