Mau Tau Menteri Prabowo, Jokowi Sebut Tanya Ke Ahmad Muzani 

RN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah ikut cawe-cawe posisi menteri. Dia meminta masyarakat menunggu untuk mengetahui siapa saja menteri yang masuk ke kabinet Prabowo. 

Ia tak akan intervensi hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

"Nanti ditunggu saja di hari Senin, seminggu lagi, menteri-menterinya yang dilantik, kalau mau tahu menteri-menterinya siapa, tanya ke Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra), jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu, karena orang akan langsung negativisme lagi," ujar Jokowi dalam acara Kompas 100 CEO Forum di IKN seperti ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/10/2024).

BERITA TERKAIT :
Seminar Dan FGD Bakal Dipangkas, Prabowo Minta Menteri Kurangi Omon-Omon 

---

Kali Cipinang Tempat Pembuangan Tinja Ilegal, Perumda Paljaya Gimana Nih? 

---

Jokowi menepis dirinya ikut-ikutan intervensi untuk urusan menteri Prabowo karena itu merupakan hak prerogatif Prabowo. Jokowi pun juga tak mau hak prerogatifnya diintervensi.

Diketahui Ahmad Muzani saat ini menjabat sebagai Ketua MPR RI.

"Saya ikut-ikut intervensi? ndak, saya pun juga tidak mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif, jadi sama saya tidak ingin ikut-ikutan," kata Jokowi.

Bagaimana jika dia ditanya pendapatnya soal sosok-sosok tertentu? Jokowi mengaku tentu akan memberikan jawaban mengenai sosok yang dimaksud.

"Tapi kalau ditanya ya saya jawab. Kalau ditanya, kalau nggak ditanya ya saya nggak akan jawab," kata Jokowi sambil diselingi tawa hadirin.

Jokowi mencontohkan bila dirinya ditanya soal sosok Andre Rosiade, Jokowi akan mengutarakan pendapatnya. Jokowi kembali menegaskan ia tak mau hak prerogatifnya sebagai Presiden diintervensi siapapun. Diketahui, Andre Rosiade merupakan Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat.

"Pak gimana ini menurut bapak, pak Andre Rosiade? nah saya jawab, kalau nggak, yaa ndak ndak ndak, meskipun kemarin kita (dengan Prabowo) makan malam 2,5 jam, kalau nggak ditanya yaa nggak. Karena sama saya tidak mau hak prerogatif saya diintervervsi siapapun," jelasnya.

Seperti diketahui, Jokowi dan Prabowo sempat makan malam berdua pada Selasa (8/10) lalu. Pertemuan itu berlangsung selama sekitar 2 jam.