RN - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi tancap gas. Dia langsung keliling Jakarta untuk menggelar makan gizi gratis.
Jakarta membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 triliun untuk agenda makan bergizi gartis. Anggaran itu akan dimasukan dalam APBD 2025.
DPRD DKI Jakarta sudah sepakat dengan masuknya anggaran makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan Prabowo.
Hingga kini TS sapaan akrab Teguh Setyabudi sudah 12 kali melakukan uji coba program makan bergizi gratis di sejumlah sekolah di Jakarta. Sebanyak 10.448 paket makanan bergizi gratis telah dibagikan.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SDIT Al-Ihsan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2024).
"Hari ini kita langsung lanjutkan terkait program uji coba makan bergizi gratis. Jadi ini adalah uji coba yang ke-12, totalnya sudah kurang lebih 10.448 paket makanan bergizi (dibagikan)," kata Teguh kepada awak media.
BERITA TERKAIT :Banjir Jakarta Bakal Datang, Pj Gubernur Harus Kebal Kritik
Kemenangan Pramono Doel 1 Putaran, FPPJ: Langkah Awal Menuju Jakarta Lebih Baik
Uji coba itu, kata dia, merupakan wujud dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap program strategis pemerintah pusat. Menurutnya, hal itu dapat membantu tumbuh kembang anak.
"Terkait makan bergizi gratis untuk mendukung pertumbuhan peningkatan konsentrasi belajar, dan juga pastinya untuk terus juga agar kemampuan belajarnya makin bagus, tumbuh kembang makin baik, dan diharapkan mereka akan menjadi kader-kader penerus bangsa yang handal," jelasnya.
Pembiayaan uji coba didukung oleh sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. Teguh memastikan pihaknya siap mendukung program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakbuming Raka itu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BUMD yang terus menerus, saat ini LRT kemarin ada PAM Jaya, Bank DKI dan seterusnya, sambil sekali lagi kami sampaikan, Pemprov menunggu kebijakan pedoman umum yang disampaikan pemerintah pusat terkait program makan bergizi gratis ini tapi kami siap mendukung," ungkap Teguh.
Di sisi lain, Teguh menyebut saat ini pihaknya telah memulai pembahasan perihal pendanaan program makan siang gratis. Namun, dia masih enggan membeberkan besaran pasti yang akan digelontorkan untuk program tersebut.
"Nanti akan pembahasan dan tanda tangan Perda RAPBD, ini nanti akan dibahas bersama DPRD terkait program ini. Namun sekali lagi, kami masih menunggu program dari pusat untuk pos mana," terang Teguh.
"Namun untuk masalah anggarannya sudah kita siapkan. Jumlahnya insyaallah mencukupi dan kami berharap DKI sebagai barometer bisa menjadi role model percontoh juga untuk daerah-daerah lainnya," sambungnya.
Mulanya, diinformasikan Wapres Gibran akan ikut meninjau uji coba program makan bergizi gratis di sekolah itu. Namun belakangan, Gibran tak terlihat hadir dalam peninjauan.
"Beliau kan juga sangat sibuk, kita juga menunggu arahan beliau gitu. Seperti sekarang inikan pasti jadwalnya padat, kita rencanakan ke depan," ujar Teguh.