Senin,  02 December 2024

KIM Plus Macet

Cak Imin Cuek Soal Nasib RIDO Di Pilkada Jakarta?

RN/NS
Cak Imin Cuek Soal Nasib RIDO Di Pilkada Jakarta?
Cak Imin

RN - Klaim relawan dan parpol pendukung Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) bakal menang satu putaran ambyar. Survei terakhir, kalau Pilkada DKI bakal dua putaran.

Bahkan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tak tau nasib RIDO apakah menang satu putaran atau tidak di Pilkada DKI. 

Meski PKB mendukung pasangan itu, Cak Imin mengaku tak tahu soal peluang kemenangan. Dia ingin memantau perkembangan yang terjadi hingga pemungutan suara.

BERITA TERKAIT :
PKS Tuding KIM Plus Gak Gerak Menangkan RIDO, PKB: Calonnya Gak Laku & Tak Greget 
Tim RIDO Kompori Golput, Warga: Kami Ogah Ke TPS Karena RK & Suswono Nyoblos Di Luar Jakarta

"Ah, ndak tahu, kita lihat," kata Cak Imin saat ditanya apakah yakin RK-Suswono akan menang satu putaran, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11).

Cak Imin mengatakan barisan pemenangan RK-Suswono masih solid. Menurutnya, partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga solid di Jakarta.

"Ya lihat saja, solid saja menurut saya," ujar Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat ini.

Sebelumnya, mesin politik KIM disebut tak berjalan dalam memenangkan RK-Suswono di Jakarta. Hal itu mulai jadi perbincangan publik setelah elektabilitas RK-Suswono stagnan dan cenderung menurun di berbagai survei terakhir.

Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap para pendukung partai KIM mulai bermigrasi mendukung Pramono-Rano. LSI Denny JA menyebut mesin politik KIM tak efektif mendukung RK-Suswono.

Direktur Lingkaran Survei Kebijakan Publik LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono mengatakan hal itu terlihat dari elektabilitas yang hanya berjarak 0,3 persen dengan Pramono Anung-Rano Karno. Padahal, RK-Suswono didukung 15 partai politik.

Dia mencontohkan 33,3 persen pemilih PKS justru memilih Pramono-Rano. Cuma 27,5 persen di antaranya yang mendukung RK-Suswono.

"KIM Plus, ini yang kelihatan solid adalah partai Gerindra, PAN, PSI, Perindo, Gelora, Garuda. Ini yang terbaca di data kita. Sedangkan yang bergeser pemilihnya itu PKS, Golkar, PKB, NasDem, Demokrat, dan PPP," kata Sunarto.