Rabu,  04 December 2024

Melania Trump, Sosok First Lady Amerika Serikat

RN/NS
Melania Trump, Sosok First Lady Amerika Serikat
Melania, istri Donald Trump.

RN - Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS menjadi pusat perhatian dunia. Yang tidak terlupakan adalah istrinya Melania.

Trump secara khusus memuji istrinya atas kemenangan dalam Pilpres AS 2024. Beberapa saat usai dianggap mengantongi popular vote, Trump langsung menggelar pidato di hadapan pendukungnya di Palm Beach, Florida, pada Rabu (6/11). "Terima kasih ke istri saya, Melania," ucap Trump.

Trump juga menyebut Melania sebagai First Lady atau ibu negara. Dia menyinggung buku yang ditulis istrinya dengan judul "Melania."

BERITA TERKAIT :
Bitcoin Makin Gacor, Trump Bikin Pemain Kripto Sumringah 
Puji Bahasa Inggris Prabowo, Donald Trump Janji Mau Ke Indonesia 

"Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa," ucap dia.

Trump juga menyebut Melania sudah bekerja keras untuk membantu warga AS. Trump juga menyampaikan terima kasih ke anak-anaknya yang sudah mendukung dia dalam pemilihan presiden kali ini.

Trump unggul versi hitung cepat di sejumlah media AS. Dia bahkan sapu bersih di swing states versi popular vote.

Media juga memprediksi suara electoral Trump mendekati mayoritas. Saat ini, mereka mencatat 266 suara electoral sudah dikantongi eks presiden AS tersebut.

Melania Trump lahir pada 26 April 1970.  Dia mantan model Slovenia-Amerika. Tercatat, Melania lahir di Slovenia dan menjadi pemukim permanen Amerika Serikat pada tahun 2001 dan warga negara tahun 2006.

Lahir di Novo Mesto di sebelah tenggara Republik Sosialis Slovenia, bagian dari Yugoslavia adalah putri dari Amalija dan Viktor Knavs, pengelola gerai mobil dan motor milik pemerintah.

Bapaknya berasal dari kota Radece. Ibunya berasal dari desa Raka dan pernah bekerja sebagai pemola pakaian di pabrik baju anak "Jutranjka" di Sevnica.

Setelah menjadi model, ia mengganti marganya yang berdialek Slavik, Knavs, menjadi marga yang berdialek Jerman, Knauss.

Ia dibesarkan di apartemen sederhana di Sevnica, Lembah Sava Hilir, Slovenia. Meski keluarga Melania berlatar belakang Katolik Roma, bapaknya tidak ingin ia menerima sakramen Baptisme dan Komuni Suci karena sudah memegang prinsip ateisme Marxis-Leninis.

Saat masih remaja, keluarganya pindah ke rumah dua lantai di Sevnica. Saat menginjak bangku SMA, ia tinggal di apartemen di Ljubljana. Melanija bersekolah di Sekolah Desain dan Fotografi Sekunder di Ljubljana dan kuliah di Universitas Ljubljana selama satu tahun, lalu keluar.

Ia fasih berbicara dalam enam bahasa: Bahasa Serbia-Kroasia, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, dan Slovenia.