Senin,  02 December 2024

Pilkada Jakarta

RK Sesumbar Menang 1 Putaran, Jangan Sombong Nanti Kalau Kalah Sakit Lho 

RN/NS
RK Sesumbar Menang 1 Putaran, Jangan Sombong Nanti Kalau Kalah Sakit Lho 
RK diacara Geruduk Paslon di KAHMI Jaya.

RN - Ridwan Kamil haikul yakin. Dia optimis bisa menang satu putaran Pilkada 2024. 

RK sapaan akrab mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku sudah menghitung dirinya bersama Suswono bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran.

Hal itu diungkapkan RK saat menghadiri acara Geruduk Paslon Pilkada DKI oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) di Gedung KNPI, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).

BERITA TERKAIT :
PKS Kota Bekasi Takut Kalah, Bermanuver Tolak Hasil Hitungan Suara Di Rawalumbu
FPPN Ingatkan Menteri Pendidikan untuk Cermat Memilih Pejabat Yang Tidak Terapresiasi Oligarki

Geruduk Paslon Pilkada DKI yang dilakukan KAHMI Jaya adalah untuk melihat visi misi calon gubernur. Sebelum RK, KAHMI Jaya mengundang Pramono Anung. 

"Saya optimis satu putaran, Insya Allah. Sudah saya hitung, Insya Allah satu putaran," ujar Ridwan Kamil.

Saat disinggung perihal elektabilitas yang kian disalip Paslon Cagub dan Cawagub DKJ Nomor Urut 3 Pramono Anung - Rano Karno, RK tak ambil pusing. Menurutnya, tren elektabilitas para kandidat fluktuatif.

"Ya namanya survei itu selalu naik turun. Nanti besok lusa kita naik, sama saja," ujar Kang Emil panggilan akrabnya.

Menurutnya, hasil survei itu bukan penentu takdir. Kang Emil mengatakan bahwa survei itu memotret persepsi publik untuk saat ini, bukan hari pemungutan suara.

Seperti diberitakan, survei Litbang Kompas menunjukkan gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 berpotensi berlangsung dua putaran.

Litbang Kompas mencatat pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menguasai dukungan pemilih sebesar 38,3 persen. Sementara pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan dukungan 34,6 persen pemilih.

Pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana makin tertinggal dari kedua rival politiknya itu lantaran hanya memperoleh 3,3 persen dukungan.

Berdasarkan survei itu, Pramono-Rano hanya unggul tipis dari RK-Suswono. "Survei itu bukan penentu takdir, survei itu hanya pembaca situasi hari ini. Yang penting kalau survei baik, kerja-kerja terus. Kalau survei kurang baik, kerja saja terus, gitu saja," ujar Kang Emil.