RN - Jose Mourinho blak-blakan mengkritik Liga Turki atas sistem yang buruk. Pelatih Fenerbahce itu pun dijatuhi tiga hukuman sekaligus.
Mourinho 'menyerang' Liga Turki tepat setelah Fenerbahce menang dramatis 3-2 di laga tandang ke Trabzonspor. Dalam satu momen di laga itu, bek Trabzonspor tampak melakukan handsball tapi tak dihukum wasit.
Itu menambah kekecewaannya terhadap otoritas Liga Turki. Ia merasa timnya kerap dirugikan. Pelatih 61 tahun itu mengaku kenyataannya bahkan lebih buruk dari wanti-wanti yang ia dengar sebelumnya.
BERITA TERKAIT :Diego Simeone Ukir Sejarah di La Liga
Selepas laga lawan Trabzonspor itu pun ia terang-terangan menyebut Fenerbahce bukan cuma menghadapi tim di lapangan melainkan juga sistem. Lewat media sosial, ia berjanji akan terus membeberkan 'keanehan' di Liga Turki.
Komentarnya ini membuatnya terjerat hukuman. Dia didakwa atas sikap tidak sportif terhadap para suporter lawan, juga merendahkan nilai sepakbola Turki dan mendiskreditkan imparsialitas para wasit dan ofisial lainnya.
Federasi Sepakbola Turki menjatuhkan hukuman larangan masuk ke ruang ganti dan bangku cadangan untuk satu pertandingan. Ia juga dijatuhi dua denda, masing-masing 1.300 Pounsterling (sekitar Rp 26,3 juta) dan 13.500 Pounsterling (sekitar Rp 273 juta).
Denda yang pertama untuk sikapnya terhadap penggemar tim lawan, lalu yang kedua untuk sikap tidak sportif. Hukuman juga diterima Wakil Presiden Fenerbahce Acun Ilicali, yang menyebut laga lawan Trabzonspor penuh skandal dan dirusak oleh VAR.