.png)
RADAR NONSTOP - Ferrial Sofyan alias FS belum juga datang ke Kebon Sirih. Pasca dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, FS menghilang.
Entah kecewa atau memang malu, FS tidak ada di ruang kerjanya. Di internal Partai Demokrat ada guyon pasca FS dicopot.
"Ini seperti pertarungan guru dan murid. Santoso itukan melejit saat jadi pengurus eranya FS pimpin DPD," ungkap kader bintang mercy kepada wartawan, Jumat (8/2).
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
STS begitu Santoso biasa disapa saat 2009-2014 dia adalah politisi yang nempel dengan FS. "STS inikan besar oleh FS. Itu tidak bisa dipungkiri dan semua orang tau kok," tukasnya.
STS memang lagi ketiban hoki. Pasca FS tak menjabat dia dekat dengan Nachrowi Ramli alias Nara.
Karena kedekatan dengan Nara itulah STS dengan mulus menjadi Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Hoki terus menempel hingga akhirnya STS menjadi Wakil Ketua DPRD menggantikan FS.
Fasilitas Ditarik
STS banjir fasilitas dan FS ketiban apes. Pasca dicopot otomatis fasilitas Wah sebagai pimpinan DPRD ditarik dan akan diberikan ke STS.
FS yang baru saja dicopot diminta segera mengembalikan kunci mobil dan rumah dinas ke sekretariat DPRD.
Sebab, sebagai anggota biasa, fasilitas dewan hanya uang tansportasi dan tunjangan perumahan.
Sedangkan sebagai pimpinan dewan Ferial memperoleh fasilitas rumah dinas dan mobil dinas serta didampingi ajudan dan sopir.
“Ya otomatis kalau aset kan harus dikembalikan, aset yang kita pinjamkan ke pimpinan harus dikembalikan kalau dia sudah lepas. Kalau pimpinan kendaraan, karena dapat itu kendaraan dinas jabatan,” kata Sekretaris DPRD DKI Jakarta Yuliadi di Jakarta, Kamis (7/2).
Yuliardi mengatakan mengatakan, pihaknya segera menyiapkan ruangan di fraksi Demokrat bagi Ferrial Sofyan. “Nanti kita siapkan ruang fraksi untuk Pak Ferial, “katanya.
