RN - Jakarta Barat menjadi kawasan paling parah terdampak banjir. Air bah tersebut sempat membuat kawasan yang dikenal sebagai jalur kepala naga stag.
Genangan air ada di mana-mana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak 43 RT di 16 kelurahan Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan lebat yang melanda wilayah tersebut.
Diketahui saat malam perayaan Imlek, hujan deras di Jakarta terjadi terus menerus. Tragisnya, drainase tidak mampu menampung luapan air.
BERITA TERKAIT :Pastikan Terlayani dengan Baik, Kang Uus Banjir-banjiran Tinjau Posko Pengungsian
35 RT Jakarta Masih Banjir, Terparah Di Jakbar Dan Jakut
Dari beberapa kepercayaan warga Tionghoa, kalau Jakarta Barat masuk dalam jalur kepala naga. Dalam kacamata Hong Shui, Jakarta Barat adalah daerah yang strategis karena "kepala naga" sebagai mitos peruntungan, sedang menghadap ke barat.
Artinya, daerah ini cocok untuk tempat tinggal atau bisnis. Percaya atau tidak, saat ini pun sejumlah proyek apartemen bertumbuhan di Jakarta Barat,
"Wilayah yang tergenang terdapat di tujuh kecamatan, 16 kelurahan, 30 RW, dan 43 RT," ucap Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD DKI Jakarta Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Rabu (29/1/2025).
Akibatnya, para warga harus mengungsi di 29 lokasi yang tersebar di wilayah setempat.
"Sementara ini pengungsi itu terdapat di 29 lokasi," ucap Vitus.
Adapun ketinggian genangan berkisar antara 5-100 centimeter (cm).
"Paling tinggi Tegal Alur, itu kalau ketinggian genangan sampai dengan 100 cm. Karena hujan lebat ditambah areanya juga terdapat cekungan, terus dekat dengan bibir Kali Semongol," tutur Vitus.
BPBD Jakarta Barat telah mengeluarkan imbauan agar warga agar hati-hati dan utamanya memperhatikan anak kecil saat terjadi genangan.
"Intinya sekarang warga aman dulu," kata Vitus menegaskan.
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Barat menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang tergenang banjir, Rabu (29/1/2025).
Pejabat Sementara (PS) Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Mujiyanto menyebutkan salah satu jalan yang direkayasa lalu lintasnya adalah Jalan Raya Daan Mogot di depan Hotel Samara, dari arah timur atau Samsat.
“Genangan di lokasi ini mulai surut dan sudah bisa dilalui di dua jalur, baik busway maupun arteri. Namun, demi kelancaran, arus lalu lintas tetap dialihkan sementara melalui jalur busway,” kata Mujiyanto di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, di Jalan Raya Grogol, arah Latumeten, depan Rumah Sakit Jiwa, genangan air mencapai 30 hingga 40 cm.
"Hanya kendaraan besar seperti bus yang masih bisa melintas, sementara kendaraan roda dua disarankan mencari jalur alternatif," jelas Mujiyanto.
Petugas telah melakukan pengalihan arus lalu lintas sebelum lampu lalu lintas atau traffic light (TL) agar pengendara menuju Latumeten bisa memanfaatkan lintas atas atau flyover Grogol.