Selasa,  18 February 2025

Soroti Antrian Masyarakat Demi Gas LPG 3 Kg, Bang Dailami: Keberadaan Pengecer Masih Dibutuhkan

RN/CR
Soroti Antrian Masyarakat Demi Gas LPG 3 Kg, Bang Dailami: Keberadaan Pengecer Masih Dibutuhkan
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapil DKI Jakarta, Dailami Firdaus -Net

RN -  Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapil DKI Jakarta, Dailami Firdaus, turut menyoroti kelangkaan Gas LPG 3 Kg yang terjadi belakangan ini

Diberitakan, akibat kelangkaan tersebut, telah terjadi antrian panjang masyarakat di beberapa pangkalan agar bisa mendapatkan Gas LPG 3 Kg.

Senator DKI Jakarta ini berpendapat, kebijakan yang mengharuskan Gas LPG 3 Kg hanya bisa dibeli di pangkalan dirasakan belum tepat.

BERITA TERKAIT :
Vinicius Junior Bikin Los Blancos Ketar-Ketir
Kylian Mbappe Gacor di Liga Champions!

Alasannya, pangkalan LPG 3 Kg yang bekerja resmi dengan PT Pertamina, faktanya masih belum cukup banyak atau menyebar.

“Jadi, menurut hemat saya, keberadaan pengecer masih diperlukan saat ini. Apalagi di daerah-daerah, yang kondisinya memang jauh dari pangkalan,” ujar Bang Dailami.

Putra asli Betawi ini melanjutkan, hal ini sebagaimana terjadi terhadap penjual bensin terutama di daerah-daerah pelosok yang belum ada POM bensin.

“Keberadaan pengecer itu memudahkan konsumen. Jadi, biarkan konsumenyang memilih. Mau membeli LPG 3 Kg di pangkalan dengan harga murah atau di pengecer dengan harga lebih tinggi,” ucap bang Dailami.

Bai Dailami menambahkan, jumlah pangkalan LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram saat ini belum ideal, imbasnya, ketika kebijakan itu dijalankan, otomatis terjadi antrian masyarakat yang membutuhkan atau ingin mendapatkannya.

“Sedangkan antrian itu sendiri juga bisa menimbulkan adanya persepsi kelangkaan. Padahal, faktanya tidak terjadi kelangkaan. Tapi, karena hanya banyak pembeli di satu tempat saja yang kemudian menyebabkan antrian,” ungkapnya.

Makanya, Senator dari Dapil DKI Jakarta satu ini menyarankan, agar pemerintahperlu memperbaiki rantai distribusi dan menerapkan kebijakan yang tidak meresahkan masyarakat

“Kalau memang harus dan hanya bisa beli LPG 3 Kg di pangkalan, ya perlu dipermudah atau difasilitasi para pengecer untuk menjadi pangkalan,” sarannya.

Selanjutnya Bang Dailami menekankan, LPG sebagai bahan bakar untuk memasak harus tersedia di tempat yang buka hingga malam hari.

“Sebab, keperluan waktu memasak, jelas sangat beragam. Jangan sampai ketika gas habis, masyarakat justru kesulitan karena tempat pembelian tutup,” tegasnya.

Senator DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) RI, meminta kepada kementerian dan lembaga terkait bersama pemerintah daerah, dapat mengantisipasi serta mau menindak tegas apabila ada oknum yang melakukan penimbunan LPG 3 Kg. Termasuk, jika digunakan oleh mereka yang tidak sesuai kriteria.

“Prinsipnya, jangan sampai ada oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi, terutama dibalik penderitaan masyarakat. Tanpa pandang bulu, mereka harus ditindak tegas,” tegas Prof Dr H Dailami Firdaus SH LL.M.

#Gas   #DPD   #Dailami