Minggu,  16 March 2025

Duit Gurih Pertamina, Pejabatnya Tajir-Tajir 

RN/NS
Duit Gurih Pertamina, Pejabatnya Tajir-Tajir 
Ilustrasi

RN - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengembangkan kasus korupsi PT Pertamina (Persero). 

Kejagung telah menetapkan tersangka atas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero). Adapun ada nama bos-bos Pertamina yang terlibat.  

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar berjanji akan terus melakukan pengembangan kasus. Kejagung telah menetapkan Riva Siahaan (RS). 

BERITA TERKAIT :
RK Menghilang, Tapi Titip Pesan Ke DPD Golkar Jabar Ngaku Masih Di Bandung
Ahok Teriak, Eks Dirut PT Pertamina Nicke Bakal Diperiksa Kasus Korupsi Oplos BBM

Lalu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) - Direktur Optimasi Feedstock dan Produk PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Yoki Firnandi (YF) - Direktur PT Pertamina International Shipping, Maya Kusmaya - Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne - VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga dan Agus Purwono (AP) - Vice President (VP) Feedstock Management PT Kilang Pertamina International sebagai tersangka kasus korupsi. 

Rincian Kerugian Negara di Kasus tata Kelola Minyak Mentah
- Kerugian ekspor minyak mentah dalam Negeri sekitar Rp35 triliun
- Kerugian impor minyak mentah melalui broker sekitar Rp2,7 triliun
- Kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun
- Kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun
- Kerugian pemberian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun

Diketahui, Riva Siahaan diduga mengkondisikan agar produksi kilang diturunkan, sehingga minyak bumi dalam negeri tidak terserap sepenuhnya sehingga ia terlibat dalam pemufakatan jahat terkait impor minyak mentah. 

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Maret 2024, total kekayaan riva mencapai Rp18,9 miliar. 

Sani Dinar Saifuddin. Menurut data LHKPN, ia memiliki kekayaan total Rp15,72 miliar. Yoki Firnandi dengan total kekayaannya saat menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina International Shipping di tahun 2023 mencapai Rp44,08 miliar.

Sementara Edward Corne, VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga Edward Corne memiliki investasi yang meliputi tanah, kendaraan, dan beberapa harta bergerak lainnya.

Berdasarkan laman resmi e-lhkpn pada 31 Desember 2023, harta kekayaan Edward Corne mencapai Rp4.368.000.000 atau sekitar Rp4,3 miliar.

Sementara Maya Kusmaya. Penangkapan Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, oleh Kejaksaan Agung pada Rabu, 26 Februari 2025, menambah daftar panjang kasus korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Maya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan korupsi terkait pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) selama periode 2018 hingga 2023. Penetapan ini dilakukan setelah Maya beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan sebagai saksi.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga pada Juni 2023, Maya memiliki rekam jejak sebagai Vice President Trading & Other Business di PT Pertamina Patra Niaga. 

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan pada 15 Maret 2024, total aset yang tercatat atas nama Maya mencapai Rp10,48 miliar.

Bantah Kecolongan 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah kalau pihaknya kecolongan atas korupsi jumbo di Pertamina. 

Dia mengaku sudah berdiskusi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait perkembangan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak di tubuh PT Pertamina Patra Niaga.

"Kemarin saya meeting sama Pak Kejaksaan, Pak JA, sebelum ke Magelang jam 11 malam. Tentu kita apresiasi yang dilakukan Kejaksaan. Seperti dulu kita bersama Kejaksaan menangani kasus Asabri, Jiwasraya, Garuda. Kita berpartisipasi," kata Erick di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/3).

Erick juga menekankan pentingnya memastikan agar kasus ini tidak berdampak buruk pada keseluruhan perusahaan. Ia mencontohkan proses pembenahan tata kelola yang berhasil di tubuh Garuda Indonesia.