Rabu,  02 April 2025

Puting Beliung Beraksi Di Koja Jakut, Puluhan Rumah Dan Belasan Mobil Kena Sapu

RN/NS
Puting Beliung Beraksi Di Koja Jakut, Puluhan Rumah Dan Belasan Mobil Kena Sapu
Puting beliung di Koja, Jakarta Utara.

RN - Angin puting beliung merusak Koja, Jakarta Utara. Puluhan rumah dan mobil rusak parah akibat puting beliung.

BPBD DKI Jakarta melaporkan puluhan rumah terdampak angin puting beliung di Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Selain itu tercatat ada 10 mobil yang juga terdampak.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebutawal kejadian angin puting beliung sekitar pukul 03.20 WIB, Sabtu (22/3/2025). Adapun rumah terdampak itu di antaranya rusak ringan hingga berat.

BERITA TERKAIT :
Dinilai Tak Serius Tangani Banjir ROB, Warga Jakut Minta Ganti Walikota?

"Awal kejadian Sabtu pukul 03.20 WIB di Jalan Bendungan Melayu, Tugu Selatan, Koja dengan objek kejadian rumah tinggal dan kontrakan," kata Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, dilansir Antara.

Yohan menyebut sebanyak 38 rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Selain itu, ada sekitar sepuluh mobil juga terdampak.

Lebih lanjut, Yohan memastikan tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun kerugian pastinya masih dilakukan pendataan.

"Korbantidak ada. Dan sekarang total kerugian masih dalam pendataan," ujar Yohan.

Warga terdampak angin puting beliung itu berada di tiga wilayah RW dan 11 RT. Rinciannya RW 1 yakni RT 7, RT 9, RT 10 dan RT 11, lalu RW 2 yakni RT 2, RT 4, RT 5 dan RT 9, dan RW 3 yakni RT 3, RT 4 dan RT 7.

Saat ini personel BPBD DKI Jakarta,Organisasi Perangkat Daerah (OPD), danPuskesmasKoja, Jakarta Utara masih berada di lokasi untuk memberikan bantuan.

Melalui cerita yang diunggah di akun Instagram, Rios Faturohman merekam video saat angin kencang terjadi di permukiman. Sampah plastik berterbangan dibawa oleh angin kencang, sementara itu orang-orang berteriak telah terjadi badai.

Rios menceritakan bahwa angin kencang terjadi dua kali. Pada Jumat (21/3) dini hari, dan Sabtu (22/3) dini hari. Angin yang berhembus bercampur dengan debu dan membawa terbang sampah plastik dan kertas.

"Tapi, yang pagi tadi lebih parah. Angin awal biasa saja, lama-lama kencang. Jadi kaya tornado gitu. Sebelum muter, angin kencang biasa, lama-lama angin muter makin kenceng," ujarnya saat dihubungi.

Masyarakat yang mayoritas sedang sahur memilih untuk keluar rumah. Mereka menyaksikan bagaimana angin puting beliung merusak.

"Pada keluar karena semua angin kencang, berisik," ujarnya.

Dari foto yang dibagikan Rios, telihat jalanan dipenuhi oleh dahan dan daun pohon yang terbawa angin. Beberapa atap rumah warga pun terlepas dan jatuh di area parkir publik.

Dalam sebuah video terlihat angin telah merusak gerobak-gerobak dagangan. Beberapa orang terlihat menyapu pecahan kaca yang berserakan di sekitar rumah.