Keren, Diam - diam Bank DKI Ekspansi ke Infrastruktur, Gelontorkan 4 Triliun

RADAR NONSTOP - Bank plat merah milik Pemprov DKI Jakarta diam - diam sudah ekspansi ke bidang infrastruktur, jalan tol.

Tak tanggung - tanggung, Bank DKI gelontorkan 4 triliun untuk pembangunan Jakarta Tol II ruas Semanan - Pulogebang yang dibangun PT Jakarta Tollroad Development (JTD) sebagai pengembangnya.

"Bank DKI mendapat mandat sebagai salah satu lead sindikasi dengan porsi lebih dari Rp4 triliun untuk tol JTD, yaitu ruas tol dari Pulogebang sampai Semanan," ujar Direktur Keuangan Bank Sigit Prastowo kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Jumat (15/2/2019).

Sigit mengungkapkan, invetasi di proyek jalan tol ini bukan yang pertama bagi Bank DKI, karena sebelumnya bank ini juga terlibat dalam pembangunan ruas Tol Cilampek-Palimanan dan Cipali-Cibitung.

"Tapi untuk saat ini kita fokus pada pembangunan tol di Jakarta dan sekitarnya, (atau) sekitar Jakarta saja," katanya.

Ketika ditanya apa yang membuat Bank DKI tertarik untuk menceburkan diri dalam bidang infrastruktur? Sigit menjawab bahwa pembiayaan kredit di tol merupakan salah satu komitmen Bank DKI untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Jakarta dan sekitarnya.

"Karena Bank DKI merupakan bank pembangunan daerah milik Pemprov DKI," tegasnya.

Ruas tol Semanan - Pulogebang terdiri ruas tol Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang, dan dibangun dengan biaya diperkirakan mencapai Rp13,7 triliun. Ruas ini merupakan bagian dari enam ruas jalan tol yang akan dibangun di Jakarta, dan dibangun untuk memgurangi beban yang ditanggung Tol JORR dan Tol Akses Tanjung Priok, sekaligus untuk mengurai kemacetan.

PT JTD yang menjadi pengembang proyek ini merupakan anak perusahaan PT Pembangunan Jaya, BUMD DKI di bidang konstruksi

Saat ini pembangunan ruas tol Semanan-Pulogebang masih fokus pada penyelesaian pembangun ruas tol seksi A yang meghubungkan Pulogebang-Kelapa Gading, karena ruas yang mulai dibangun pada Januari 2017 itu ditargetkan beroperasi pada semester II-2019. Setelah itu lanjut dengan pembangunan ruas tol seksi B (Semenan-Grogol) dan ruas tol seksi C (Grogol-Kelapa Gading).

Seluruh struktur badan jalan ruas tol Pulogebang-Semanan dibangun dengan konstruksi tol melayang atau dibangun di atas jalan arteri yang sudah ada, serta infrastruktur yang sudah terbangun sebelumnya. Jalan tol baru ini memiliki enam lajur.

Data yang dihimpun menyebutkan, .meski dibangun PT JTD, namun biaya pembangunan ditanggung konsorsium 29 bank. Selain Bank DKI, di dalam konsirsium itu juga ada Bank Mandiri.