RN – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) resmi mengguncang publik dengan pengumuman dibukanya Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1447 H/2026 M. Dua formasi paling bergengsi, PPIH Kloter (Ketua Kloter & Pembimbing Ibadah) dan PPIH Arab Saudi (Akomodasi, Konsumsi, Transportasi, Bimbingan Ibadah, hingga SISKOHAT), siap diperebutkan ribuan pendaftar dari seluruh Indonesia.
Dalam pengumuman resminya di Instagram, Kemenhaj memastikan pendaftaran berlangsung ketat dan terbatas, hanya pada 22–28 November 2025, dan dilakukan eksklusif melalui situs resmi haji.go.id/petugas. Tidak ada jalur belakang, tidak ada pungutan liar, dan tidak ada titipan orang dalam.
Kemenhaj menegaskan seleksi ini 100 persen transparan, akuntabel, bebas biaya, dan bebas gratifikasi. Mereka menekankan bahwa menjadi petugas haji bukan pekerjaan biasa, melainkan amanah berat yang menyangkut pelayanan, keselamatan, dan ibadah jutaan jamaah Indonesia.
BERITA TERKAIT :Ashanty Diterpa Kasus, Eh Malah Dipanggil ke Tanah Suci
“Ini bukan sekadar tugas. Ini ladang ibadah. Kami mencari putra-putri terbaik bangsa,” tegas Kemenhaj.
Peringatan keras juga disampaikan: seluruh pengumuman resmi hanya berasal dari kanal resmi Kemenhaj, Instagram, X, Facebook, TikTok, YouTube, website, kantor Kemenhaj, serta rilis media massa. Setiap informasi di luar itu berpotensi hoaks, modus oknum, atau permintaan biaya yang patut dicurigai.
Seleksi tahun ini berlangsung dalam suasana perubahan besar. Sebelumnya, Kemenhaj telah merombak total sistem pembagian kuota haji reguler 2026, mengikuti mandat UU 14/2025. Kini kuota ditentukan berdasarkan jumlah pendaftar dan panjangnya daftar tunggu nasional—mekanisme baru yang disebut-sebut akan mengubah peta antrean haji di seluruh daerah.
Dengan seluruh sorotan publik mengarah ke proses seleksi ini, Kemenhaj memastikan satu hal, yakni hanya yang layak, bersih, dan kompeten yang akan lolos.
Populer Berita
