RADAR NONSTOP- Nasib puluhan warga pensiunan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Setu, Tangerang Selatan diujung tanduk.
Pasalnya, Rencana proyek pembangunan jalan baru Propinsi yang membelah kawasan Puspitek itu akan mengerus impian mereka yang sudah lama bermukim di perumahan tersebut tanpa pergantian apapun.
Warga menuding pihak Puspitek, tidak memiliki hati nurani lantaran tidak melihat jasa jasa mereka ketika masih aktif menjadi karyawan.
BERITA TERKAIT :Sempat Bingung Bawa Anaknya Kontrol ke Cengkareng, Kel. Penjaringan Bakal Buat Surat Bantuan Bazis
Isu Mandul Muncul Lagi, Depe Risih Dan Kesal
"Saya tidak tahu harus bagaimana, apakah ini nasib yang dialami bangsa Indonesia sesungguhnya. Dulu saat saya sehat, pikiran dan tenaga saya dibutuhkan oleh Puspitek. Tapi, kini saat saya sudah pensiun saya tidak diartikan sama sekali. Kabarnya saya akan ditendang dari hunian ini tanpa pesangon, "kata Ervin Yundra (67) warga komplek Puspitek, Blok VIA, Sabtu (24/3/2019).
Pria yang sedang melawan penyakit stroke itu tak habis pikir bahwa nasibnya menjadi abdi negara harus berakhir dan tergusur oleh kepentingan rencana proyek Jalan Propinsi Jabar- Propinsi Banten.
"Saya tidak mengira apakah ini nasib saya sebagai abdi negara. Saya hanya berharap kepada Menristek Dikti, Menkeu dan pihak kementrian lainnya yang terkait untuk dapat meninjau langsung di Puspitek. Biar mereka tahu beginilah kondisinya,"harap Ervin.
Selain ervin, terdapat belasan warga yang bernasib sama menunggu detik-detik penggusuran tanpa ada kerohiman imbas proyek rencana jalan Propinsi Jawa Barat-timur.