.png)
RADAR NONSTOP - Manajemen proyek pembangunan mengklarifikasi terkait adanya sikap kurang menyenangkan menyikapi para awak media yang ingin menginformasikan proyek pembangunan gedung galeri koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Tangerang Selatan.
Pelaksana proyek pembangunan mengungkapkan kondisi saat itu pihaknya sedang melakukan pekerjaan yang menggunakan alat berat sehingga hanya berusaha menghindari hal yang tidak diinginkan
"Saat ini pembangunan gedung sedang tahap setup lokasi, beberapa pekerjaan menggunakan alat-alat berat yang berbahaya, oleh karena itu kita mengutamakan keselamatan rekan-rekan wartawan yang ingin meliput proses pembangunan proyek ini. Sekarang seperti ini berantakan semuanya, kita nggak bisa menjamin juga keselamatan, kalau sudah rapi, aman, bersih itu nggak masalah," kata Danil selaku Management Konsultan dilokasi proyek, dikawasan BSD City, Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong (26/3/2019).
BERITA TERKAIT :Heru Budi Groundbreaking RDF Rorotan, Terendus Kabar Keluarga Ikut Cawe-Cawe Proyek
Pembangunan Beach Club Pantai Krakal Harus Lihat Lingkungan, Mikirnya Jangan Untung Doang?
Senada, Samir selaku perwakilan dari PT Citra Agung Utama yang bertindak sebagai kontraktor pelaksana dalam proyek pembangunan tersebut berharap agar awak media juga dapat saling menghargai sesuai dengan tugas dan fungsinya.
"Namanya wartawan media mau masuk, kita welcome-welcome aja, cuman paling nggak pake etika aja, misalnya menunjukan tanda pengenal pers nya (ID Card), jadi kami tau, jangan semaunya sendiri. Kalau mau meliput atau mau apa kita welcome kok, gitu aja," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel Andre Sumanegara menekankan, dalam melakukan peliputan, tetap sesuai dengan koridor.
"Kita kan kalau bekerja itu, wartawan itu kan tetap dengan aturan yang ada, aturan internal ya, itu apa? ya kita punya kode etik jurnalistik, itu aja koridor kita," tandasnya.
