Sabtu,  23 November 2024

Setelah Dielus

Ahokers Akhirnya Nyerah, Tarif MRT Ditetapkan Rp3000 Hingga Rp14.000

RN/CR
Ahokers Akhirnya Nyerah, Tarif MRT Ditetapkan Rp3000 Hingga Rp14.000

RADAR NONSTOP - Besaran Tarif MRT akhirnya ditentukan. Tarif itu  dihitung bergantung pada jauh-dekat, Rp3000 - Rp14.000.

Ketetapan ini dicapai setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Ketua Timses Penista Agama (Prasetyo Edi Marsudi) usai rapat paripurna.

Prass yang juga dekat dengan Ahok ini alias Ahokers akhirnya menyerah dan menyetujui tarif MRT Jakarta mulai Rp3.000 hingga Rp14.000 per orang. 

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Bila menaiki MRT dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), itu jarak terjauh dengan tarif Rp14.000. Kalau hanya satu stasiun, tak berpindah ke stasiun lain atau masuk dan ke luar di stasiun yang sama, hanya dikenai tarif Rp3.000.

Anies mendatangi Prasetyo Edi Marsudi yang saat ini masih menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta di ruang kerjanya usai rapat paripurna. 

"Alhamdulillah sudah disepakati angka yang tercantum di tabel ini (lihat grafik). Inilah yang akan diumumkan kepada masyarakat di Jakarta," kata Anies Baswedan, kemarin.

Anies mengungkapkan, setelah didatangi, ternyata Prasetyo tidak berbelit - belit.

"Bahkan dapat dituntaskan dalam waktu yang singkat."

Sebelum kesepakatan itu, Anies Baswedan sempat mengeluarkan pernyataan bahwa penetapan tarif MRT dan light rail transit (LRT) yang terlalu kecil berbau politik.

"Jangan menentukan harga tiket untuk 17 April saja dan jangan menentukan harga untuk kepuasan hari ini. Ini merupakan penentuan harga terpadu jangka panjang, harga yang tidak bisa diubah-ubah dalam waktu singkat," kata Anies.

Hal itu dibantah Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

"Gubernur DKI menganggap penetapan tarif MRT terdapat unsur politik, itu kan pendapat, boleh saja. Akan tetapi, kita (DPRD) enggak ada urusan dengan itu. Sama sekali tidak ada urusan dengan pemilu. Ini yang dibahas merupakan transportasi massal yang ditunggu warga Jakarta."

#Tarif   #MRT   #DPRD