RADAR NONSTOP - 40 orang dari 40 desa di Kabupaten Bekasi yang telah menjalani pembinaan dan Bimtek diminta mencari warga miskin dan kekurangan gizi.
"Kalau ada orang miskin atau kekurangan gizi, coba ditanya kebutuhan pangan. Kalau ternyata kurang, datang ke Dinas Ketahanan Pangan menghadap Kabid Bu Yeta. Itu menjadi tanggung jawab pemerintah,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono.
Sebab kata Agus, salahsatu fokus tujuan pembinaan kader pangan yaitu perduli terhadap lingkungan diskitar tempat mereka berada.
BERITA TERKAIT :Anggaran Stunting Dibikin Bagito, Pejabat Daerah Ke Jakarta Cuma Belanja Ke Tanah Abang
KPU Jakut Dikirim Bangkai Ayam Tanpa Kepala, Abie Punya Beking Kuat?
"Gunanya kader pangan itu ya untuk menolong masyarakat yang miskin dilingkungan mereka. Minimal mereka bisa mendata, kemudian laporkan ke Dinas," katanya.
Pria yang pernah meraih Muri lewat tari Blanteknya ini juga membeberkan, DKP punya 116 ton beras.
"Itu milik Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi yang ada di gudang bulog. Makanya akan disalurkan pada masyarakat miskin setelah mendapat laporan dari kader pangan," ujarnya.
Selain itu, sebagai kader pangan, Dina Ketahanan Pangan juga mengupayakan kedepannya mendapat kesejahteraan.
“Kedepan para kader pangan ini bisa diupayakan mendapat kesejahteraan. Jangan sampai menolong warga, tapi kitanya tidak kurang makan. Nanti kita upayakan kader pangan sejahtera,” katanya.