Jumat,  20 September 2024

70,6 Persen Warga Tak Kenal Caleg, Siap-Siap Banyak Orang Setres Pasca 17 April

NS/RN
70,6 Persen Warga Tak Kenal Caleg, Siap-Siap Banyak Orang Setres Pasca 17 April
Reklame milik caleg yang melanggar di Jakarta.

RADAR NONSTOP - Pemilu bareng antara Pileg dan Pilpres ternyata tak menguntungkan caleg. Buktinya 70,6 persen warga tak mengenal caleg.

Dari hasil survei, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mayoritas publik tidak mengenal caleg yang akan dipilihnya di Pileg 2019.

Misalnya, 25,8 persen publik menyatakan mereka mengenal caleg yang akan dipilih nanti. Sementara sebesar 70,6 persen hingga saat ini menjelang pemilu menyatakan tidak mengenal caleg yang akan dipilih.

BERITA TERKAIT :
RK-Suswono Menang Survei, Tapi Gak Jaminan Jadi Gubernur Jakarta
Digugat Caleg Gagal, Wakil Bendahara DPC PDIP Bekasi Minta Perlindungan Megawati

Survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner serta dilengkapi FGD dan analisis media. Margin of error survei ini adalah +/- 2,8%.

Selain itu, menurut LSI, banyak caleg yang diusung oleh parpol biasanya bukan orang yang asli berasal dari dapil tersebut sehingga tak dikenal. LSI juga mengatakan banyaknya unsur caleg mulai dari DPR, DPRD dan DPD pun dinilai membuat bingung para pemilih.

"Pileg juga kita tahu bahwa ada banyak unsur di dalamnya. ada DPR RI, DPRD Provinsi ada kabupaten/kota. Nah ketika mereka dihadapkan pada banyak pilihan ini memang lebih memusingkan ketimbang mereka fokus ke soal Pilpres," beber LSI di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/4).