RADAR NONSTOP - Dalam rangka acara Istigosah dan Doa bersama yang diadakan oleh Waras Wasisto sebagai bentuk doa bersama untuk Pemilu yang damai dengan menghadiri kurang lebih 1200-1000 orang Ibu-Ibu Jamaah Majelis Taklim dari 12 Kecamatan se Kota Bekasi di Ruko Grand Galaxy RSA 3 No: 39 (Posko Pemenangan) - Samping Martha Tilaar Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (12/4).
Dalam sambutannya, Waras mengucapkan banyak terima kasih untuk para hadirin yang bersedia datang walau kondisi cuaca sempat hujan.
"Semangat Ibu-ibu Majelis Taklim yang datang dari se Kecamatan Kota Bekasi membangkitkan semangat kami untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat. Tagal 17 April, Pemilu nanti, bukanlah sosok momok yang menakutkan. Jadi gunakanlah hak suara ibu-ibu untuk berbondong-bondong datang ke TPS. Satu suara Ibu-ibu sangat berarti buat kemajuan bangsa ini," imbaunya.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol
Leman Selalu Lolos, Pernah Diperiksa KPK Kasus Suap Meikarta, Kini Diborgol Kejari Kabupaten Bekasi
Caleg Petahana DPRD Provinsi Jawa Barat nomor urut 1 dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, 2014 lalu PDIP dapat 2 kursi di DPRD Jabar, dan di Pileg 2019 ini mungkin bisa menjadi 3 kursi.
"Hal ini kita kaji dari hasil survei di Kota Bekasi dan Depok. Dan pada tanggal 13 April nanti, kampanye terakhir Capres-Cawapres di GBK akan menjadi daya dorong untuk menambah elektabilitas kami (Jokowi-Ma'ruf dan PDIP). Kami menghimbau kepada teman-teman media untuk memberikan opini yang baik," tegas Bendahara TKD (Tim Kemenangan Daerah) tersebut kepada RADAR NONSTOP (RAKYAT MERDEKA GROUP).
Ditempat yang sama, Ust. Zulfa Mustafa, selaku penceramah yang merupakan keponakan kandung Ma'ruf Amin turut menyampaikan pada 17 April nanti gunakan hak kita sebagai bentuk warga negara yang baik. Pilih Capres-Cawapres, anggota legislatif yang amanah, yang benar-benar bisa memperjuangkan kita (masyarakat), seperti pak Waras, dan kami para Kiyai NU sepakat dukung nomor 01 (Jokowi-Ma'ruf Amin).
"Semoga perjalanan Pemilu 17 April nanti berjalan aman, Indonesia damai, rakyat merasa tentram. Saya pilih Jokowi buat menjaga bangsa ini, seperti isu sara. Bismillah, coblos nomor satu," pungkas Ulama muda ini pria kelahiran Jakarta, 7 Agustus 1977 silam.