Bukan Jokowi Atau Prabowo, Pemenang Pilpres 2019 Adalah Rakyat Indonesia

RADAR NONSTOP – Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, menghimbau kepada semua pihak agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta memelihara kebhinnekaan.

Sebab, tidak ada jaminan siapapun presiden yang terpilih maupun yang kalah jika tidak ada kedewasaan dalam berpolitik. Tidak ada kata kalah dan tidak ada kata menang dalam Pemilu, demokrasi adalah pestanya rakyat.

“Para pemimpin janganlah membuat keruh yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang selama ini sudah terbina ditengah- tengah rakyat bangsa Indonesia. Tanpa rakyat, negeri ini tidak akan pernah menjadi sebuah negara. Karena sesungguhnya, pemenang Pilpres 2019 adalah RAKYAT INDONESIA,” ujar Willy Prakarsa.

BERITA TERKAIT :
Mengkritik Jokowi Berakhir Pilu, Demokrasi Yang Terkikis 

---

JARI 98 Akan Gunakan Energi Pilkada Tangsel 2020 Menangkan Paslon Nomor Urut 2 Ruhamaben-Shinta

---

Willy juga mengatakan, hasil gerak dan juang JARI 98 dari Tahun  2017 – 2019 telah berbuah manis. “Alhamdulillah kita telah memperoleh hasil yang cukup signifikan di dalam memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin. Semoga pemerintahan beliau ke depan jauh lebih baik dan baik lagi. Semoga terciptanya lapangan kerja buat masyarakat Indonesia dijadikan prioritas. Oleh karena itu, kemenangan ini ayo kita jadikan semangat untuk memompa kreativitas dan menggali potensi masing – masing,” imbuhnya.

Seterusnya Willy mengajak bersyukur kepada Allah dan memberikan apresiasi  kepada Panglima TNI dan Kapolri yang mampu menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga proses penyelenggaraan Pilpres dan Pileg dapat berjalan aman, nyaman dan kondusif.

“Merekalah sejatinya patriot bangsa ini sebagai garda yang menopang terselenggaranya pemilu dengan aman. Terimakasih kepada Jenderal Polisi Tito Karnavian beserta jajarannya. Tidak ada kata lain, semoga Allah SWT memberikan rahmat, perlindungan dan ridhoNYA untuk teman – teman institusi Kepolisian Republik Indonesia. Tetap semangat, tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Saatnya kita semua menghilangkan dendam, mari bersama kita jadikan Indonesia sebagai kiblat untuk dunia internasional,” pungkasnya.