Kamis,  02 May 2024

Kata Yusril Ihza Mahendra

QC Untuk Menghancurkan Mental, Agar Leluasa Berbuat Curang, Nggak Salah?

RN/JP
QC Untuk Menghancurkan Mental, Agar Leluasa Berbuat Curang, Nggak Salah?
Yusril Ihza Mahendra bersama Jokowi duduk satu meja bersama ketua - ketua umum parpol pengusung 01 -Net

RADAR NONSTOP - Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra meminta seluruh kadernya tidak pengaruh hasil quick count (QC) yang dirilis sejumlah lembaga survei.

Yusril mengatakan, QC bukan hasil akhir dari pemilu. Oleh karenanya jangan patah semangat dan down melihat quick count. Sebab, tujuan QC adalah untuk menghancurkan moril, sehingga oknum yang akan berbuat curang leluasa melakukan niatnya.

“Apapun hasil Quick Count jangan membuat para caleg dan aktivis Partai Bulan Bintang (PBB) terpengaruh. Jangan sampai hasil akhir pemilu justru hanya mengikuti dan melegitimasi hasil Quick Count,” kata Yusril dalam keterangannya, Jumat (19/4/2019).

BERITA TERKAIT :
Sidang Pelecehan PPLN Ketua KPU Tertutup, Hasyim Selamat Dong
Yusril Diklaim Jadi Menko Polhukam, Yang Lain Jangan Baper Ya... 

Dia mengatakan, hasil akhir pemilu adalah hasil yang secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karenanya, pihaknya meminta seluruh kader dan simpatisan untuk tidak lengah mengawal suara PBB.

“Tetaplah waspada dan jangan lengah. Kawal suara sampai perhitungan akhir. Insya Allah, Tuhan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada Partai Bulan Bintang!” tegas Yusril.

Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono mengatakan, tengah melakukan rekapitulasi suara yang berasal dari caleg partai di seluruh Indonesia. Dari sampling yang sudah masuk, pihaknya mengklaim telah memperoleh suara 4,4 persen.

Itu berdasarkan suara caleg di tingkat DPR RI pada dapil Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur dan DKI Jakarta. Atas dasar itu, Sukmo meyakini hitungannya tak akan meleset dari hasil Real Count KPU.

“Hitungan kami saat ini suara PBB sudah 4,4 persen. Dan saya yakin real count KPU nanti akan sesuai dengan hitungan internal PBB,” pungkasnya.

Diketahui, dalam seluruh hasil hitung cepat lembaga survei, ada tujuh partai yang diprediksi tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Adapun 4 dari 7 partai yang tak lolos Senayan merupakan partai baru. Artinya, keseluruh partai baru ditanyatakan tidak lolos.

Mereka adalah Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Adapun partai yang terpaksa terdepak dari Senayan adalah Partai Hanura. Sedangkan dua partai lainnya adalah partai lama yang belum lolos ke Senayan, yakni PBB dan PKPI.

#QC   #KPU   #PBB